1. HOME
  2. FOODILICIOUS
BISNIS KULINER

Lika-liku Singkat Sejarah Restoran Padang "Sederhana"

Restoran ini mulai dirintis dari hanya berjualan pakai gerobak, kemudian menggunakan tenda dan berkembang menjadi kios.

By Azalia Amadea 15 Maret 2016 10:06
Menu di Restoran Sederhana (Azalia Amadea/Money.id)

Money.id - Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, nama rumah makan Sederhana sudah tak asing didengar. Hampir di setiap kawasan, berdiri restoran masakan Padang itu.

Adalah pasangan suami istri H Bustaman dan Hj Fatimah yang membangun Sederhana sejak 1972. Bustaman dan istri merupakan warga Sumatera Barat asli yang dulunya menetap di Lintau.

Restoran ini mulai dirintis dari hanya berjualan pakai gerobak, kemudian menggunakan tenda dan berkembang menjadi kios yang bertempat di kawasan Pasar Benhil, Jakarta Pusat. Dan "Sederhana" cabang Benhil menjadi restoran pertama dari rumah makan ini. Sementara cabang Rawamangun menjadi salah satu ikon "Sederhana", yang beroperasi sejak tahun 1978.

Restoran Sederhana
© 2016 money.id/Azalia Amadea

Kini Restoran Sederhana dikelola langsung di bawah naungan perusahaan PT Sederhana Abadanmitra mulai sejak tahun 2006.

Salah satu staf PT Sederhana Abadanmitra Hari Purwanto mengatakan bahwa nama "Sederhana" tidak memiliki arti khusus, pun logo "SA" tercetus begitu saja yang diambil dari huruf depan "S" dan huruf belakang "A".

"Kemudian dengan banyaknya usaha serupa yang ikut-ikutan menggunakan nama "Sederhana" sebagai bagian dari merek usahanya, sekarang orang-orang suka mengartikan SA sebagai singkatan dari Sederhana Asli," kata Hari Purwanto ditemui Money.id di Jakarta, Senin 14 Maret 2016.

 

Suasana di Restoran Sederhana
© 2016 money.id/Azalia Amadea

Perjalanan Sederhana menjadi rumah makan terkenal bukan tanpa sandungan. Bahkan penggunaan brand Sederhana pernah disengketakan dan berakhir di pengadilan, karena penggunaan nama "Sederhana" tanpa hak oleh pihak lain.

Menurut Hari, nama Sederhana tersebut sebenarnya sudah dipatenkan sejak tahun 1990-an dan H Bustman menjadi pemilik sah nama dagang itu.

 

Akhirnya Mahkamah Agung pada 2014 menetapkan bahwa H Bustaman sebagai pemilik sah nama dagang dengan kata Sederhana.

Saat ini Restoran Sederhana sudah memiliki total ratusan cabang yang tersebar di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara.

Menu di Restoran Sederhana
© 2016 money.id/Azalia Amadea

Restoran Sederhana besar dengan 40-50 jenis menu masakan Padang sekitar 20 di antaranya menjadi makanan terfavorit. Adapun masakan tersebut seperti ayam gulai, ayam bakar, ayam pop, rendang, dendeng balado, dendeng batoko, guali kepala ikan kakap dan lain sebagainnya.

"Masakan Padang di restoran kami tidak memiliki masakan dengan aliran tertentu yang umum saja yang rasanya banyak disukai oleh orang-orang. Namun tidak setiap hari restoran tersebut menyajikan menu-menu yang sama, nantinya akan ada menu-menu baru yang coba dikeluarkan untuk mengukur selera pasar," ucap Hari.

Menu di Restoran Sederhana
© 2016 money.id/Azalia Amadea

Konsep bangunan Restoran Sederhana mengusung tema restoran minimalis yang sesuai dengan kata Sederhana itu sendiri. Hanya saja yang khas dari restoran tersebut adalah penempatan "palung" makan atau yang lebih dikenal sebagai etalase tempat menaruh makanan-makanan yang terletak di dekat pintu masuk.

Pemakaian kombinasi warna pada interior bangunan, dipadukan dengan pemasangan ornamen-ornamen dan pengaturan meja dan kursi. hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan selera makan bagi para pengunjungnya.

(da/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section