1. HOME
  2. FOODILICIOUS
MONEY TUESDAY

Kerupuk Edun Cihamerang, Bisnis Renyah Beromzet Jutaan Rupiah per Hari

Omzet Kerupuk Edun Cihamerang paling besar mencapai Rp5 juta per hari.

By Rohimat Nurbaya 15 Maret 2016 19:43
Kerupuk Edun (Worrdpress)

Money.id - Sejak lama, Bandung kerap menghadirkan kuliner unik, salah satunya Kerupuk Edun Cihamerang. Merek tersebut memang tidak setenar makanan lain dari Bandung, seperti Maicih, Keripik Karuhun, Tahun Jeletot dan lainnya. Padahal kerupuk itu sudah ada sejak 1980-an.

Meski tidak terlalu tenar di kota lain atau di media sosial, namun Kerupuk Edun Cihamerang sudah dikenal masyarakat Bandung Selatan sejak lama. Bentuknya yang panjang dan rasa pedasnya membuat kerupuk itu sangat melekat di hati warga Banjaran, Kabupaten Bandung.

"Memang promosi kami tidak gencar, kami hanya menjual ke pasar tradisional di Bandung saja," kata Sari (56) pemilik Pabrik Kerupuk Cihamerang, kepada Money.id, Selasa 15 Maret 2016.

Sari mengatakan, pabrik kerupuk tersebut didirikan bersama suamianya, saat itu dia merintis usaha dari nol. Modalnya hanya lahan pemberian keluarga dan sedikit modal.

"Suami saya pandai meracik menu dengan bahan kerupuk, dia pernah belajar dari temannya lalu buka sendiri dan sekarang seperti ini," ucapnya.

Meski sudah lama berkecimpung dalam bisnis tersebut, menurut Sari bukan tidak tertarik melakukan ekspansi tetapi menurutnya konsumen Kerupuk Edun Cihamerang memang di pasar tradisional.

"Ini juga sudah cukup, kami juga suka kirim ke luar kota seperti Cirebon, Bogor, Purwakarta dan banyak lagi," tutur dia.

Dia yakin, apabila datang ke pasar tradisional orang-orang tidak akan asing lagi dengan Kerupuk Edun Cihamerang.

Home industri

Sari mengatakan, bisnis kerupuk pedas yang dijalankannya sejak lama dikategorikan home industri. Dia hanya mempekerjakan keluarga dan beberapa orang tetangganya. Total pekerja sekitar 10 orang.

Dalam sehari biasanya Sari bisa menghabiskan 50 sampai 60 kilogram tepung. Dia tidak bisa memastikan berapa berat kerupuk yang bisa dihasilkan dari tepung sebanyak itu.

"Tapi biasanya kami sehari kami kirim kerupuk sampai satu truk," ujarnya.

Meski hanya home industri, namun penghasilannya Kerupuk Edun Cihamerang sangat besar. Paling besar sehari bisa mencapai Rp5 juta.

Kata Sari, mereka sudah memiliki jaringan sendiri dan konsumen yang loyar, jadi tidak memerlukan promosi apapun. "Promosinya hanya dari mulut ke mulut saja," terang dia.

 

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section