1. HOME
  2. FOODILICIOUS
BISNIS KULINER

Jual 8.000 Loyang Per Bulan, Martabakku Menteng Kebanjiran Order

Martabak tidak lagi dijual dengan gerobak di pinggir jalan, tetapi di tempat layaknya sebuah kafe.

By Azalia Amadea 11 Februari 2016 12:31
Martabakku Menteng (Azalia Amadea/Money.id)

Money.id - Martabak merupakan makanan ringan yang nikmat dijadikan camilan di segala waktu. Martabak memiliki dua jenis, asin dan manis.

Penjual martabak sudah tersebar luas di Jakarta. Bahkan martabak sudah menjadi bisnis kuliner yang menjanjikan.

Martabak tidak lagi dijual dengan gerobak di pinggir jalan, tetapi di tempat layaknya sebuah kafe.

Menu di Martabkku Menteng

Martabak kini juga hadir dengan berbagai topping dan aneka rasa. Tak mau kalah, Martabakku Menteng hadir siap bersaing dengan kedai martabak lainnya. Kafe martabak ini menjual martabak dengan aneka rasa.

"Strategi marketing sangatlah penting dalam menjual sebuah produk, maka dari itu saya sangat konsen dalam membuat inovasi-inovasi baru di tim marketing Martabakku Menteng," kata Kepala Marketing dan Promosi Martabakku Menteng Hesti Kumala dalam acara pembukaan outlet ke-3 Martabakku Menteng di Jakarta, Rabu 10 Februari 2016.

Menu di Martabakku Menteng

Martabakku Menteng pertama buka pada 26 Februari 2015 di Menteng, Jakarta Pusat. Saat ini Martabkku Menteng sudah memiliki dua cabang lainnya di Gandaria dan Cipete yang baru saja buka.

Martabakku Menteng menyajikan martabak dengan berbagai macam rasa seperti original, red velvet dari buah bit, black dari ketan hitam, green dari pandan, koffee series dari kopi, dan yammy yum dari ubi.

Anda juga dapat memilih topping yang tersedia dalam 26 jenis. Harga yang ditawarkan berkisar Rp40 ribu-Rp190 ribu.

Kedai martabak ini buka dari Minggu-Kamis pukul 11.00-01.00 WIB dan Jumat-Sabtu 11.00-02.00 WIB.

"Di Martabakku Menteng kita memiliki dua sistem marketing yaitu melalui media sosial dan marketing langsung atau direct marketing. Dalam menjalankan bisnis makanan kita perlu datang langsung menawarkan produk ke berbagai tempat agar mereka yakin bahwa makanannya enak," kata Hesti.

Direct marketing dirasa penting oleh Hesti karena dalam menjual sebuah produk makanan, pembeli harus mencicipi terlebih dahulu.

Martabakku Menteng juga menyiapkan budget khusus untuk direct marketing yaitu 30 persen. Tentunya juga didukung dengan kualitas produk yang baik dan benar enak ketika dicoba oleh pelanggan.

"Tim marketing Martabakku juga menjalankan berbagai kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah, media, dan GO-JEK," ujarnya.

Berkata usaha Hesti dan tim marketingnya yang sering datang menawarkan produk, saat ini Martabakku Menteng telah dipercaya sebagai makanan langganan saat acara pertemuan atau meeting di beberapa instansi pemerintahan dan swasta.

Instansi pemerintahan tersebut seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Bursa Efek Jakarta, Bank Indonesia, Jasindo, dan Indosat serta instansi swasta seperti Sinarmas. Dalam sekali pemesanannya mecapai 20-100 loyang martabak.

"Kami memilih bekerjasama dengan instasi pemerintah karena instansi tersebut hampir setiap hari meeting dan bisa memesan hingga 100 loyang, jelas itu menaikkan penjualan kami," kata Hesti.

Menu di Martabakku Menteng

Sampai saat ini untuk menjaga konsistensi Martabakku Menteng di dunia kuliner, mereka terus berinovasi dengan menghadirkan menu-menu baru dan sehat.

Omzet penjualan Martabakku Menteng perbulannya mencapai puluhan juta rupiah dengan 8.000 loyang martabak habis terjual tiap bulannya.

Penjualan Martabakku Menteng juga diperkuat dengan banyaknya pemesanan melalui Go-Food. Khusus di outlet Menteng, pemesanan melalui GO-JEK ada counter khususnya.

Pada tanggal 15 Februari 2016 nanti Martabakku Menteng juga akan memberikan surprise menu baru untuk memanjakan para pelanggannya. (poy)

(da/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section