Dessie mengatakan, konsep mereka awalnya cukup unik, dengan nama 'Cubit Sayang', tadinya setiap tamu yang datang akan dicubit.
"Haha. Tadinya konsep awal kalau ada pembeli datang mau dicubit. Tetapi tidak enak kan, ya akhirnya ya sudah jadi 'Cubit Sayang' saja namanya, makin dicubit makin sayang," kata wanita berumur 24 tahun tersebut.
Tidak hanya itu, di dinding-dinding toko pun terdapat tulisan-tulisan lucu sebagai salah satu sarana penghibur bagi setiap pembeli yang berkunjung.
Mereka berinisiatif mengambil tulisan-tulisan meme yang ada di Google, diketik, dicetak, kemudian dipajang di dinding dengan pigura-pigura yang terbuat dari styrofoam.
"Biar tidak sepi saja sih, jadi ketika pembeli sedang menunggu pesanan, mereka juga bisa lihat tulisan-tulisan di dinding, lalu tertawa. Tetapi ada juga sih yang berkomentar karena ada tulisan 'Tuhan Itu Maha Asik', orang itu pun berkomentar mengarah ke agama tertentu. Kami jawab saja untuk lucu-lucuan. Mungkin dia adalah salah satu orang yang fanatik makanya berkomentar seperti itu," kata dia.
Meski baru berdiri satu tahun lamanya, 'Cubit Sayang' telah memiliki penggemar tersendiri.
Bahkan omzet di satu bulan awal membuka toko tersebut, mereka mendapatkan Rp20 juta. Hal tersebut membuktikan bahwa jajanan masa kecil bila dimodifikasi masih menjadi primadona di kalangan masyarakat. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Kerupuk Edun Cihamerang, Bisnis Renyah Beromzet Jutaan Rupiah per Hari
15 Maret 2016 19:43