Money.id - Sebuah restoran cepat saji yang bernama Halal KFC dipaksa tutup oleh otoritas Iran. Padahal, restoran yang terletak di Tehran itu baru buka 1 hari.

Diduga, otoritas Iran salah mengira bahwa Halal KFC itu merupakan bagian dari rantai restoran raksasa asal Amerika Serikat, Kentucky Fried Chicken. Dikutip dari laman BBC, 3 November 2015, manager Halal KFC menegaskan bahwa perusahaannya tidak terkait dengan perusahaan asal AS.

"Ini hanya kesalahpahaman saja," kata Abbas Pazuki, manager di Halal KFC, kepada Tasnim News Agency. Menurut dia, polisi mengira KFC Halal adalah cabang KFC Amerika Serikat. Semetara kepolisian setempat berargumen bahwa restoran ini beroperasi dengan lisensi yang salah.

Pazuki menjelaskan bahwa Halal KFC merupakan cabang dari Turki dan bersaing ketat dengan KFC ala AS. "Targetnya memang negara-negara muslim," kata Pazuki.

Kepala Kamar Dagang Iran, Ali Fazeli juga mengonfirmasi bahwa KFC Iran tidak terkait dengan KFC yang ada di AS, demikian dikutip dari kantor berita ILNA. "Menurut aturan, kami tidak mengizinkan makanan cepat saji bermerek asal Barat beroperasi di sini," kata Fazeli.

Kasus ini kembali menjadi perhatian, khususnya mengenai masuknya pengaruh Barat di sana. Media pemerintah sempat melaporkan bahwa pembukaan restoran KFC Halal itu sebagai tanda pertama merayap pengaruh AS.

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini