Money.id - Siapa yang tak tertarik aroma khas dari kopi? Indonesia menjadi salah satu negara dengan perkebunan kopi terbesar di dunia. Tak heran jika di sebagian daerah di Indonesia menjadi sumber perkebunan kopi yang subur.

Mungkin salah satu dari Anda juga merupakan penikmat kopi Indonesia. Menurut Vanda Puspa Lestari, coffee expert Caribou Coffee "Jenis kopi dengan kualitas terbaik masih dipegang oleh jenis kopi arabika. Meski harganya mahal tapi seimbang dengan kualitas biji kopinya" jelasnya yang ditemui Money.id dalam acara pembukaan gerai ketiga Caribou Coffee di Jakarta, Jumat 20 Mei 2016.

Pekerjaan Vanda sebagai coffee expert sejak 13 tahun yang lalu membuatnya belajar mengamati setiap karakteristik kopi-kopi Indonesia yang laris di pasar Dunia. Menurutnya, terdapat 5 jenis kopi Indonesia yang menguasai selera pasar dunia sebagai berikut.

1. Kopi Sumatera

Kopi Sumatera merupakan salah satu varietas kopi yang populer di Indonesia bahkan Internasional. Menurut Vanda kopi ini memiliki rasa sedikit manis dibandingkan dengan jenis kopi lainnya. Serta, tidak meninggalkan rasa asam di lidah.

Kopi Sumatera yang paling populer adalah Mendheling dan Lintong. Pohon kopinya banyak tumbuh dipesisir selatan Pulau Sumatera. Biji kopi Sumatera umumnya mengeluarkan rasa 'tanah' dan ' rempah.' Hal tersebutlah yang membuat kopi Sumatera unik sehingga banyak dicari pecinta kopi dunia.

2. Kopi Jawa

Kopi Jawa (Java Coffee) juga tak kalah populernya dengan kopi Sumatera. Kopi Jawa yang banyak digemari para pecinta kopi adalah kopi Jampit. Cita rasa kopi Jawa juga berbeda, kopi ini lebih terasa ringan dan tidak terlalu pahit.

Karakteristik kopi Jawa memiliki tingkat keasaman yang rendah, hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi tanah, suhu udara, cuaca serta kelembapan udara Pulau Jawa. Selain itu, biji kopinya juga berukuran besar-besar. Produksi kopi Jawa Arabika berpusat di tengah Pegunungan Ijen yang terletak di Jawa Timur.

3. Kopi Bali

Jenis kopi ini populer dengan sebutan Kopi Bali Kintamani. Kopi ini dihasilkan dari daerah berkawasan dingin Kintamani. Cita rasa kopi ini menurut Vanda begitu klasik, bersih, dan lembut. Kopi ini menjadi semakin menarik karena proses pengolahannya melalui proses basah atau wet processed.

Selain itu, cara penanaman kopi ini menggunakan teknik tumpang sari yang sama dengan penanaman sayur, cokelat dan jeruk. Kopi jenis ini semakin unik karena keasamannya yang seperti sedang memakan buah jeruk.

4. Kopi Aceh

Jenis kopi yang baru-baru ini populer akibat film 'Filosofi Kopi' adalah Kopi Aceh Gayo. varietas kopi arabika ini menjadi komoditi unggulan yang berasal dari dataran tinggi Gayo. Kopi Gayo juga sudah populer sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia.

Kopi Gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geogafis) diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia. Perkebunan kopi yang telah dikembangkan sejak tahun 1908 ini tumbuh subur di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan sebagian kecil wilayah Gayo Lues. Ketiga daerah yang berada di ketinggian 1200 m di atas permukaan laut tersebut, menjadi perkebunan kopi terluas di Indonesia, yaitu sekitar 81.000 hektar.

5. Kopi Sulawesi

Siapa yang tak mengenal kopi Toraja asal Sulawesi? Kopi ini juga populer dikalangan pecinta kopi Indonesia bahkan dunia. Toraja adalah dataran tinggi di Sulawesi yang menjadi pusat perkebunan kopi. Kopi Toraja memiliki aroma yang khas dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi daripada kopi Sumatera.

Menurut Vanda, uniknya kopi Toraja berasal dari rasanya yang meninggalkan kesan seperti buah segar, ada sedikit rasa kacang-kacangan dan juga rasa rempah. Kopi Toraja juga menjadi salah satu kopi unggulan Indonesia yang banyak di ekspor ke luar negeri.