Money.id - Pendapatan McDonalds pada kuartal keempat melampaui perkiraan analis, karena terjadi lonjakan mencapai 5,7% di Amerika Serikat. Ternyata kenaikan tersebut berkat adanya menu baru All Day Breakfast.

Sayangnya, pelanggan yang menyambut baik menu baru itu merasa kecewa, karena menu tersebut disajikan sangat terbatas. "Banyak pelanggan yang frustrasi karena All Day Breakfast terbatas," tulis salah satu franchise dalam menanggapi survei terbaru oleh analis Nomura, Mark Kalinowski.

Bukan itu saja, ada pelanggan yang marah karena mereka tak dapat menikmati menu tersebut. Mereka menilai kalau menu tersebut hanya promosi palsu, untuk menarik pelanggan.

Pelanggan bahkan mengutarakan kekecewaannya di media sosial. Mereka merasa terganggu, karena pilihan sarapan favorit mereka telah dihilangkan dari menu.

"Mengapa McDonalds tidak menyediakan biskuit sepanjang hari jika mereka membuat menu Breakfast All Day," tulis Michelle Pemberton dengan akun @MichelleRocket di Twitter.

Franchise lain juga mengeluh dan bingung, bagaimana cara mereka menjelaskan kepada pelanggan yang marah, karena keterbatasan menu sarapan baru itu. 

Sebelumnya sebagian besar lokasi McDonalds melayani menu All Day Breakfast secara terbatas. Mereka hanya menawarkan sarapan sandwich terdiri dari biskuit atau muffin Inggris.

Namun setelah mendapat protes dari pelanggannya, restoran cepat saji terbesar di dunia ini sekarang melayani semua menu All Day Breakfast di beberapa lokasi di Amerika Serikat.

Namun McDonalds diperkirakan akan mengalami tekanan besar dari pertumbuhan menu baru All Day Breakfast ini. Meski demikian, faktanya strategi meningkatkan penjualan dan mendapatkan pelanggan yang sebelumnya 'hilang' itu berhasil. Bahkan hasilnya melebihi ekspektasi perusahaan.

McDonald diketahui sedang berusaha mengungguli pesaing restoran cepat saji lainnya, seperti Burger King Restaurant Brands, KFC, Wendy's, dan lainnya. (els)