1. HOME
  2. LET'S COOK!
FOOD

Bagaimana Etika Menyantap Sushi? Begini Caranya

Ada tiga komponen penting yang biasanya tersedia kalau kita pergi ke restoran Jepang untuk memakan sajian sushi dan sashimi.

By Putri Nabilla 24 November 2015 11:08
Menu di Restoran Sushi Tei/Putri Nabilla Money.id

Money.id - Sushi merupakan makanan khas Negeri Sakura yang sejak lima tahun terakhir ini digemari masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda ternyata memakan sushi ada etikanya.

Mari kita kenali dulu dua menu makanan yang biasa disajikan di restoran Jepang, yakni sushi dan sashimi.

Sushi terbuat dari nasi yang dibentuk bersama lauk berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak.

Sedangkan sashimi adalah makanan Jepang berupa makanan laut dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah.

Ada tiga komponen penting yang biasanya tersedia kalau kita pergi ke restoran Jepang untuk memakan sajian sushi dan sashimi.

Pertama ada wasabi yang merupakan tanaman suku kubis asli dari Jepang dan memiliki aroma harum sekaligus rasa tajam menyengat hingga ke hidung.

Kemudian shoyu atau kecap asin khas Jepang, terbuat dari hasil fermentasi kedelai, gandum, air, garam, dan jamur koji yang digunakan untuk mencelup sushi.

Lalu gari, yaitu irisan acar jahe yang berwarna merah muda yang mempunyai cita rasa asam segar untuk menetralisir rasa tajam agar siap menyantap sushi berikutnya.

Direktur Restoran Sushi Tei Sonny Kurniawan, Senin 23 November 2015, mengatakan sebenarnya bagaimana seseorang menikmati santapan sushi adalah tergantung masing-masing individunya.

Tetapi bersantap makanan khas Jepang ini ada etika atau cara yang digunakan agar terasa lebih nikmat, berikut adalah langkah-langkahnya.

Bagaimana cara memakan sushi sebenarnya tergantung dari masing-masing individu, tetapi dalam tata cara Jepang, biasanya mereka menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mencapit menggantikan fungsi sumpit. Bagi mereka cara ini lebih nikmat karena menyantapnya langsung dengan jari tangan.

Mencelupkan sushi pada bagian ikannya, bukan pada nasinya. Hal ini untuk mencegah kepalan nasi pada sushi terurai bersama shoyu.

Masukkan kepalan sushi langsung ke dalam mulut, langsung mengenai lidah. Kalau bisa, Anda menyantap sushi hanya sekali lahap agar terasa lebih nikmat dan lebih rapi.

Jika ukuran sushi terlalu besar, Anda dapat membaginya dalam dua gigitan perlahan agar isi dari sushinya tidak terurai.

Ada baiknya Anda tidak mencampurkan wasabi ke dalam shoyu, kenapa? Karena Wasabi mempunyai rasa yang kuat sehingga dapat merusak keaslian cita rasa dari ikan atau sushinya sendiri.

Jika Anda ingin menyertakan wasabi, lebih baik taruhlah sedikit wasabi di atas sushinya, jangan berlebih.

Untuk menghilangkan rasa amis di langit-langit mulut, Anda bisa memakan gari di sela-sela santapan sushinya guna menetralisir untuk suapan berikutnya.

Pesanlah menu sushi dengan varian berbeda, dan nikmatilah sajian sushi yang ringan terlebih dahulu, lalu berganti ke sajian sashimi. Karena dengan begitu Anda akan memaksimalkan rasa kesegaran panganan yang berasal dari laut tersebut.

Supaya tidak menghilangkan keaslian cita rasa sushinya sendiri, sebaiknya pilih minuman ocha atau teh hijau Jepang. Karena teh ocha mempunyai rasa netral dan dapat menjadi teman yang pas untuk Anda bersantap sushi. (poy)

(da/pn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Let's Cook! Section