Money.id - Baru-baru ini, sebuah kafe dengan konsep yang unik dibuka di Tangerang, Banten. Kafe bernama 'Fingertalk' ini merupakan kafe pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara yang mempekerjakan tunarungu sebagai pelayan dan koki.

Sang pemilik kafe, Dissa Syakina Ahdanisa mendapatkan ide membangun kafe ini setelah melihat konsep yang sama di Nikaragua, Amerika. Ketika kembali ke Indonesia, ia menginginkan ada sebuah tempat yang bisa mempekerjakan tunarungu.

Salah satu staf bernama Nurul, biasanya membaca gerak bibir pelanggannya untuk mendapatkan pesanan mereka, tetapi pelanggan juga bisa mencoba bahasa isyarat untuk berkomunikasi, maupun menulis langsung pesanan mereka.

Sigit Setiawan, salah satu pelanggan kafe ini menilai bahwa Fingertalk adalah sebuah kafe, bukan seperti penampungan orang-orang yang memiliki kekurangan. "Profesionalnya terlihat sekali, memang mereka menjual masakan," kata Sigit Setiawan.

Para legislator kini sedang berusaha untuk memperbaharui peraturan hukum untuk melindungi hak-hak para penyandang cacat, dengan memberikan lapangan pekerjaan yang lebih baik.