1. HOME
  2. FINANCE
TIPS KEUANGAN

Strategi Menabung untuk 3 Jenis Penghasilan Berbeda

Jumlah yang dapat ditabung setiap bulan merupakan penghasilan yang Anda peroleh di bulan tersebut dikurangi pengeluaran bulanan.

By Dwifantya Aquina 14 Mei 2016 09:04
Ilustrasi menabung (blog.credit.com)

Money.id - Money.id - Salah satu jalan yang pasti untuk menjadi kaya secara finansial adalah dengan menabung. Ketika kita sudah memiliki suatu tujuan finansial seperti memiliki mobil atau rumah sendiri, tabungan merupakan aset kita yang paling berharga untuk mewujudkan impian tersebut.

Jumlah yang dapat ditabung setiap bulan merupakan penghasilan yang Anda peroleh di bulan tersebut dikurangi pengeluaran bulanan yang Anda lakukan. Pengeluaran merupakan komponen keuangan yang dapat Anda prediksi dengan membuat budget bulanan, namun penghasilan Anda mungkin tidak dapat diprediksi dengan semudah itu.

Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling populer di Indonesia HaloMoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan bahwa tidak semua orang di Indonesia bekerja sebagai karyawan kantor yang digaji tetap setiap bulan. Tergantung dari cara apa yang dilakukan untuk mendapatkan uang, jenis penghasilan yang diterima seseorang bisa sangat bervariasi.

“Ketika kita menerima gaji tetap ataupun penghasilan yang berfluktuasi dari bisnis yang kita miliki, diperlukan strategi yang berbeda pula untuk menjaga kestabilan dan konsistensi aktivitas kita menabung. Jika kita salah menerapkan strategi menabung, maka bisa jadi target finansial kita akan lebih sulit dicapai dengan mengandalkan tabungan,” kata Jay.

Ditilik dari jumlah dan frekuensi kita mendapatkan penghasilan, ada 3 macam penghasilan dengan 3 strategi menabung yang berbeda pula untuk masing-masing penghasilan.

Jenis pertama adalah penghasilan berbentuk gaji tetap. Secara umum, karyawan kantoran menerima penghasilan seperti ini. Sekeras apapun Anda bekerja, penghasilan setiap bulan yang Anda peroleh akan sama per bulan. Prestasi kerja umumnya berpengaruh kepada bonus atau kenaikan gaji.

Dengan gaji tetap, Anda bisa mudah menghitung kebutuhan penyisihan untuk tabungan setiap bulan. Jika Anda bergaji Rp5 juta per bulan dan memiliki target menabung Rp500 ribu (10% dari gaji), maka sisihkan jumlah tersebut langsung pada saat Anda menerima gaji. Saat menerima bonus atau THR, maka Anda disarankan untuk menabung setidaknya 10% juga dari THR yang Anda terima. Jika bisa lebih tinggi, tentu akan lebih baik.

Jenis kedua adalah penghasilan semi-variabel. Jenis penghasilan ini terdiri dari komponen gaji tetap ditambah dengan semacam insentif yang besarnya tergantung pada kondisi tertentu. Contohnya, karyawan di departemen Sales dan Marketing umumnya memiliki gaji tetap ditambah insentif per bulan sesuai prestasi mereka di bulan tersebut. Karyawan di bidang pariwisata dan perhotelan juga memiliki gaji tetap ditambah pembagian service charge, yang besarnya tergantung pada level dan kinerja perusahaan.

Untuk penghasilan jenis ini, Anda bisa menggunakan persentase alokasi menabung yang berbeda untuk komponen gaji tetap dan komponen insentif. Namun, patokan utama tetap perlu didasarkan pada komponen gaji tetap. Hal ini untuk antisipasi atas kemungkinan Anda tidak memperoleh insentif sama sekali di bulan tersebut.

Contoh penerapan strategi menabung dapat dilihat pada tabel di bawah:


Jenis penghasilan terakhir adalah penghasilan variabel. Biasanya, wiraswastawan dan freelancer memiliki tipe penghasilan seperti ini. Dalam kondisi ekstrim tertentu, Anda bisa saja tidak memperoleh penghasilan sama sekali. Begitu pula sebaliknya, ada periode tertentu di mana Anda justru memperoleh penghasilan yang sangat melebihi penghasilan rata-rata Anda.

Strategi terbaik untuk menabung dengan kondisi variabel adalah dengan melihat data historis penghasilan bulanan Anda selama setahun belakangan ini kemudian pilih bulan dengan penghasilan terendah (yang dirasa wajar) untuk dijadikan patokan menabung.

Contohnya, dalam 12 bulan ke belakang, penghasilan dari usaha catering berkisar di antara Rp5 juta - Rp10 juta. Ada satu bulan di mana penghasilan Anda hanya sebesar Rp3 juta karena Anda perlu kembali ke kampung halaman untuk urusan mendesak. Abaikan angka tersebut dan gunakan penghasilan terendah yang Rp5 juta sebagai patokan Anda menghitung alokasi tabungan dan membuat budget.

Misalkan biaya dan cicilan pinjaman Anda Rp4 juta per bulan, maka patokan Anda menabung adalah Rp1 juta (Rp5 penghasilan terendah - Rp4 juta). Jika pada bulan tersebut penghasilan Anda berada di atas Rp5 juta, maka selalu masukkan sisa lebihnya ke dalam tabungan. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan penghasilan rata-rata dibandingkan penghasilan terendah apabila biaya hidup bulanan Anda sulit dihemat.

Apapun jenis penghasilan yang Anda peroleh, jadilah bijak dalam mengelolanya untuk mengisi tabungan Anda sehingga tujuan finansial Anda dapat tercapai.

Baca Juga

 

(aa/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section