1. HOME
  2. FINANCE
BANK INDONESIA

Serba Serbi Uang Rupiah Baru, Keamanannya Diakui Dunia

Dengan peningkatan fitur keamanan ini, mata uang Rupiah bisa dibilang menjadi salah satu mata uang yang memiliki tingkat keamanan tertinggi.

By Dwifantya Aquina 23 Desember 2016 12:40
Uang Rupiah Baru (Money.id)

Money.id - Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan uang Rupiah edisi terbaru pada 19 Desember 2016 lalu. Penerbitan uang Rupiah baru ini sendiri merupakan implementasi dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

Adapun uang Rupiah baru tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam. Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nominal Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Sementara untuk uang logam terdiri dari pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.

Lantas, apa saja yang berubah dari Rupiah baru dibanding dengan yang sebelumnya? Berikut pemaparannya seperti dikutip dari Cermati.com:

Nama Pahlawan

Seperti edisi sebelumnya, uang Rupiah baru ini masih menampilkan gambar pahlawan dari berbagai wilayah di Indonesia. Total, terdapat 12 orang pahlawan yang wajahnya ditampilkan dalam uang Rupiah itu. Namun, dari 12 nama itu, mereka hanya dibagi dalam 11 uang Rupiah baru saja, hal tersebut terjadi karena ada satu pecahan yang menampilkan dua pahlawan. Siapa saja pahlawan-pahlawan tersebut?

1. Sukarno dan Mohammad Hatta
Seperti edisi sebelumnya, kedua proklamator Indonesia ini tetap terpampang di dalam uang Rupiah baru pecahan Rp100 ribu kertas.

2. Djuanda Kartawidjaja
Nama ini menghiasi uang Rupiah baru pecahan Rp50 ribu kertas terbaru. Bagi yang belum mengenalnya, ia lebih dikenal sebagai Ir. Djuanda yang namanya dijadikan nama beberapa nama jalan besar di berbagai provinsi di Indonesia. Djuanda lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 14 Januari 1911.

3. Sam Ratulangi
Untuk pecahan Rp20 ribu kertas, ditampilkan wajah pahlawan baru yaitu Dr. Gerungan Saul Samuel Jozias Ratulangi atau yang lebih dikenal sebagai Sam Ratulangi.

4. Frans Kaisepo
Frans Kaisepo ialah pahlawan kemerdekaan Indonesia asal Biak, Papua yang lahir pada pada 10 Oktober 1921. Ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua di tahun 1964-1973. Wajah dari Frans Kaisepo menghiasi uang Rupiah baru pecahan Rp10 ribu kertas.

5. Idham Chalid
Selanjutnya, untuk pecahan Rp5 ribu kertas, terpampang wajah Dr. K.H. Idham Chalid yang merupakan pahlawan dari Kalimantan Selatan. Di masanya, ia adalah politikus yang cukup berpengaruh karena ia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada kabinet Djuanda.

6. Mohammad Hoesni Thamrin
Hoesni Thamrin merupakan perintis Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Wajahnya terpampang pada uang Rupiah pecahan Rp2 ribu kertas terbaru. Selain itu, namanya diabadikan sebagai nama jalan utama di Jakarta.

7. Tjut Meutia
Untuk uang Rp1.000 kertas, ada nama pahlawan nasional asal Pirak, Aceh Utara, yaitu Tjut Nyak Meutia atau Tjut Meutia. Namanya dijadikan sebagai pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964.

8. I Gusti Ketut Pudja
Gambar wajah Mr. I Gusti Ketut Pudja ditampilkan pada uang Rupiah terbaru pecahan Rp1.000 logam. Bagi Anda yang belum mengenalnya, Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penemu Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI karena ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mewakili Sunda Kecil atau saat ini Bali dan Nusa Tenggara.

9. TB Simatupang
Tahi Bonar Simatupang atau yang lebih dikenal sebagai T.B. Simatupang merupakan seorang tokoh militer berpangkat Letnan Jenderal TNI. Ia diangkat sebagai pahlawan nasional pada tanggal 8 November 2013. Gambar wajahnya menghiasi uang Rupiah baru pecahan Rp500 logam.

10. Tjipto Mangunkusumo
Tjipto Mangunkusumo adalah seorang dokter dan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ia juga dikenal sebagai salah satu dari Tiga Serangkai bersama dengan Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara. Wajah Tjipto Mangunkusumo terpampang di uang Rupiah baru pecahan Rp200 logam. Namanya saat ini juga dijadikan sebagai nama dari sebuah rumah sakit besar di Jakarta.

11. Herman Johannes
Gambar wajah Prof. Dr. Ir. Herman Johannes atau yang lebih sering dikenal sebagai Herman Johannes Herman Johannes menghiasi uang Rupiah baru pecahan Rp 100 logam. Ia adalah seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan Indonesia, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Pahlawan Nasional Indonesia.

Fitur Keamanan

Selain nama pahlawan baru, salah satu isu yang selalu dipermasalahkan setiap kali Bank Indonesia meluncurkan uang baru adalah perubahan atau perkembangan fitur pengamanan. Hal ini penting agar uang Rupiah sulit untuk dipalsukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Untuk edisi terbaru Rupiah yang diluncurkan 2016 ini, BI memastikan kalau uang ini sudah mendapat penguatan sistem keamanan. Beberapa fitur keamanan terbaru ini antara lain:

1. Color Shifting

Apabila uang dilihat dari sudut pandang yang berbeda, maka akan terjadi perubahan warna secara kontras.

2. Rainbow Feature

Apabila uang dilihat dari sudut pandang tertentu, maka akan muncul gambar tersembunyi multi warna seperti pelangi berupa angka nominal.

3. Latent Image

Apabila uang dilihat dari sudut tertentu, maka akan muncul gambar tersembunyi berupa teks BI pada bagian depan dan angka nominal di bagian belakang.

4. Ultra Violet Feature

Pada uang Rupiah sebelumnya, sebenarnya fitur ini sudah ada. Tapi khusus untuk Rupiah edisi baru, dilakukan penguatan desain UV feature yang memendar menjadi dua warna di bawah sinar UV.

5. Rectoverso

Apabila diterawang, maka akan terbentuk gambar saling isi berupa logo Bank Indonesia.

6. Tactile Effect

Fitur ini merupakan penyempurnaan fitur kode tuna netra (blind code) yang sudah ada di dalam pecahan Rupiah lama. Di mana BI melakukan perubahan desain pada bentuk kode tuna netra berupa efek rabaan (tactile effect) untuk membantu membedakan antar pecahan dengan lebih mudah.

Menurut Direktur Eksekutif Pengelolaan Uang BI, Suhaedi‎, dengan peningkatan fitur keamanan ini, mata uang Rupiah bisa dibilang menjadi salah satu mata uang yang memiliki tingkat keamanan tertinggi di dunia. “Level pengamanan uang yang diterapkan Bank Indonesia sebenarnya sudah sesuai dengan yang biasa diterapkan di berbagai negara. Hanya saja, tidak semua negara menerapkan semua level yang ‎ada,” katanya.

Untuk diketahui, kategori sistem pengamanan uang suatu negara terdiri dari 3 level yaitu, Level 1 (terbuka/covered), yang dapat dideteksi tanpa bantuan alat (3D). Lalu level 2 (semi tertutup/semi covered), yang dapat dideteksi dengan memakai alat sederhana seperti kaca pembesar dan lampu ultraviolet (UV). Terakhir, level 3 (tertutup/covered), yang hanya dapat dideteksi dengan menggunakan mesin sortasi yang dimiliki oleh Bank Sentral atau peralatan laboratorium/forensik.

Baca Juga

 

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section