Money.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat pada perdagangan Rabu, 6 April 2016. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index rupiah menguat 26,5 poin ke atau 0,2 persen ke level 13.195 per dolar AS.

Hingga perdagangan pukul 09.59 WIB dolar AS sedikit melemah namun masih berada di zona hijau. Rupiah turun 0,02 persen ke level Rp13.219 per dolar AS.

Hari ini rupiah dan beberapa mata uang ASEAN lain masih berada di zona hijau, namun kenaikannya tidak besar. Dolar Singapura naik 0,16 persen, peso naik 0,54 persen, bath Thailand naik 0,26 persen dan ringgit Malaysia naik 0,30 persen.

Pada perdagangan kemarin rupiah ditutup melemah 32 poin atau 0,24 persen pada level Rp13.222 per dolar AS. Kemarin rupiah bergerak pada kisaran Rp13.154-Rp13.243 per dolar AS.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, kemarin pergerakan laju rupiah menarik dicermati karena mulai berbalik melemah. Tetapi, pelemahan terjadi kali ini dibarengi dengan masih melemahnya laju dolar AS.

Begitu juga dengan laju harga komoditas, terutama harga minyak mentah yang juga masih mengalami pelemahan.

"Pergerakan anomali ini pun terjadi setelah pelaku pasar lebih merespon positif kenaikan Yen yang masih terjadi hingga kini sehingga lebih memilih mentransaksikan Yen dibandingkan mata uang lainnya," ucap Reza.

Namun, meski demikian rupiah diperkirakan masih dapat melanjutkan kenaikannnya seiring masih melemahnya laju USD. "Ekspektasi akan perbaikan dalam negeri dapat mempertahankan laju Rupiah di zona hijaunya," tutur Reza.