Money.id - Index Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada perdagangan pekan pertama 2016 turun sebesar 6,19 persen.

Dikutip dari 247wallst.com, penurunan terbesar dialami oleh perusahaan pembuat pesawat dan aeroangkasa, Boeing Co. atau NYSE: BA. Penurunan perusahaan bermarkas di Chicago, Illinois itu sebesar 10,1 persen pada pekan ini.

Saham Boeing turun banyak karena ada hubungan langsung ke arah ketidakstabilan global dan batas kemampuan perusahaan untuk menjual pesawat baru.

Pada Kamis pagi pekan lalu, Boeing melaporkan hasil penjualan mereka pada 2015 sebanyak 762 pesawat jet komersial. Angka tersebut tidak memenuhi target yang telah ditentukan sebelumnya.

Meski demikian, pada Jumat pagi Boeing telah mengonfirmasi bahwa maskapai Air China telah memesan enam unit kapal tipe 777-300ERs senilai Rp28,6 triliun.

Rencananya pesawat tersebut akan dikirim dua tahap, yakni pada 2016 dan pada 2017. Transaksi tersebut diharapkan akan jadi awal yang baik untuk tahun ini dan beberapa tahun ke depan.

Berita lebih baik untuk Boeing dan investornya adalah bahwa pengiriman ulang mesin 737 MAX sebenarnya mungkin terjadi seperti yang direncanakan.

Pengiriman pertama saat ini dijadwalkan untuk kuartal ketiga 2017, dan Boeing sudah siap untuk menghadapi transaksi tersebut. (poy)

(Laporan: Abdul Kharis)