Pasar obligasi masih menjadi primadona para investor.
By Desy Afrianti 22 Desember 2015 13:32Money.id - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup berbalik menguat 0,49 persen ke level 4.490,68 setelah melemah sepanjang sesi I kemarin. Penguatan tersebut didorong oleh naiknya indeks sektor industri dasar sebesar 2,64 persen.
Menguatnya IHSG kemarin semakin memperkecil penurunan indeks reksa dana saham dan campuran dalam sebulan terakhir.
Kini indeks reksa dana saham hanya turun 1,44 persen dan indeks reksa dana campuran tercatat turun 0,92 persen dalam sebulan terakhir.
Pasar obligasi masih menjadi primadona para investor. Selain karena faktor yield yang masih menarik, penguatan nilai tukar rupiah juga membuat pasar obligasi semakin marak.
Pada pagi ini (Selasa, 22 Desember 2015) saja, nilai tukar rupiah masih bergerak menguat 1,5 persen menjadi Rp13.601,5 terhadap dolar Amerika.
Dalam jangka menengah, reksa dana pendapatan tetap, yang mayoritas asetnya dialokasikan pada obligasi berpotensi memberi return cukup besar.
Berikut reksa dana dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir. Klik di sini
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Paket Ekonomi VIII, Pemerintah Dorong Industri Komponen Pesawat Lokal
22 Desember 2015 12:13Incar 750 Ribu Nasabah Baru, Bank Muamalat Gaet Arsenal
21 Desember 2015 17:06