Money.id - Jika Anda memiliki uang Rp100 juta sebaiknya jangan terlalu bernafsu untuk segera membelanjakannya. Pikirkan dulu baik-baik, apa yang Anda butuhkan.

Namun, bila Anda sudah punya pilihan untuk membeli mobil atau rumah, timbang lagi kelebihan dan kekurangannya.

Perencana Keuangan dari MRE Financial & Business Advisory, Andy Nugroho menjelaskan pilihan yang terbaik jika Anda memiliki uang Rp100 juta, Rabu, 24 Februari 2016.

"Memiliki uang Rp100 juta? Mau membeli mobil atau rumah? Semua tergantung pada kebutuhannya," tutur Andy lewat akun @AndyTrinugroho.

Bila Anda atau keluarga sudah memiliki rumah, namun belum memiliki mobil, maka akan menjadi tepat apabila uang tersebut dipakai untuk membeli kendaraan roda empat yang Anda butuhkan.

Meski demikian, sebelum membeli mobil, Anda harus bisa menjawab pertanyaan bahwa mobil tersebut akan sangat berguna.

Misalnya, untuk bepergian atau jalan-jalan dengan seluruh anggota keluarga yang memang tidak nyaman atau sangat berbahaya bila berangkat ke luar kota dengan sepeda motor.

Apabila Anda masih lajang, membeli mobil bisa menjadi pilihan jika memang membutuhkan untuk mobilitas ke kantor.

Akan lebih tepat, membeli mobil karena ada alasan lain seperti kesehatan yang terganggu atau faktor keamanan bila harus menggunakan motor atau kendaraan umum.

Ditambah lagi, akan menjadi lebih ekonomis apabila dengan budget sebesar itu, mobil yang dibeli adalah jenis LCGC (Low Cost Green Car) alias mobil murah. Karena saat ini ada beberapa mobil jenis LCGC yang harganya di bawah Rp100 juta yang memungkinkan Anda membayar secara cash.

Dengan membeli mobil secara tunai, Anda tidak akan terbebani oleh cicilan kredit. Membeli mobil memang disarankan tunai, karena mobil adalah jenis harta bergerak di mana nilainya semakin hari akan turun.

Di sisi lain, membeli rumah akan menjadi pilihan yang lebih tepat seandainya Anda atau keluarga belum memiliki tempat tinggal sendiri.

Walaupun mungkin dengan budget sebesar itu tidak bisa membeli rumah secara cash, hanya bisa menjadi uang muka dan pembayaran pertamanya saja.

Namun, dengan harga rumah yang semakin naik seiring berjalannya waktu, hal tersebut akan membuat utang yang kita punya menjadi utang produktif.

Bagi seseorang yang sudah punya rumah sendiri pun, bila memang berorientasi pada investasi maka ketika memiliki dana menganggur sebesar Rp100 juta maka bisa membeli rumah lagi sebagai salah satu instrument investasi pengembangan dananya.

Kembali lagi, semua pilihan tergantung kepada kebutuhan dan prioritas utama diri Anda. (poy)