1. HOME
  2. FINANCE
BANK

Hasil RUPST, Ini Susunan Direksi dan Komisaris BTN yang Baru

Penggantian susunan direksi itu merupakan kewenangan sepenuhnya pemegang saham.

By Abdul Kharis 13 April 2016 11:08
Bank BTN (money.id/Abdul Kharis)

Money.id - Bank BTN menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2016 di Jakarta, Rabu 12 April 2016. Di RUSPT kali ini, BTN mengubah susunan dewan komisiaris dan direksi.

Dalam rilis yang dikeluarkan Bank BTN, Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, perubahan susunan pengurus bank merupakan hal biasa dalam organisasi.

Penggantian susunan direksi itu merupakan kewenangan sepenuhnya pemegang saham. Tetapi Maryono yakin bahwa yang diputuskan oleh pemegang saham adalah yang terbaik yang perlu diambil untuk kelangsungan dan masa depan bisnis Bank BTN.

Perubahan ini adalah untuk memenuhi tuntutan bisnis, mewujudkan visi, misi dan sasaran strategis sebagaimana yang dituangkan dalam program transformasi, termasuk mensukseskan program 'Sejuta Rumah'.

Menurut Maryono, perubahan ini juga berdasarkan evaluasi dari pemegang saham pengendali dan rekomendasi Dewan Komisaris serta Komite

Sesuai dengan hasil keputusan RUPST Bank BTN Tahun 2016, maka susunan pengurus Bank BTN ditetapkan sebagai berikut.

Susunan Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Independen : I Wayan Agus Mertayasa
Komisaris Independen : Kamaruddin Sjam
Komisaris Independen : Arie Coerniadi
Komisaris Independen : Lucky Fathul Azis H
Komisaris : Imam Sugema
Komisaris : Sumiyati
Komisaris : Maurin Sitorus

Susunan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjadi sebagai berikut:

Susunan Direksi
Direktur Utama : Maryono
Direktur : Masyur S Nasution
Direktur : Imam Nugroho Soeko
Direktur : Adi Setianto
Direktur : Sulis Usdoko
Direktur : Oni Febriarto
Direktur : Handayani
Direktur : Catur Budi Harto

Selain itu, di RUPST kali ini BTN melaporkan tentang lembar saham yang telah dimiliki. Per 31 Maret 2016 Bank BTN memiliki 10.590.000.000 lembar saham, dengan komposisi 60 persen dari pemerintah. Sedangkan publik menyumbang 40 persen.

Kepemilikan saham publik terdiri dari 24,89 persen investor asing dan 15,11 persen investor domestik. (poy)

(ak/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section