1. HOME
  2. FINANCE
PERTAMINA

Pertamina Dituntut Lebih Banyak Gunakan Produk Dalam Negeri

Penggunaan produk dalam negeri dinilai memiliki banyak manfaat, seperti membuka lapangan kerja dan nilai tambah pajak.

By Rohimat Nurbaya 25 Agustus 2016 19:25
Ilustrasi Gedung Pertamina (Pertamina.com)

Money.id - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Luhut Binsar Pandjaitan meminta PT Pertamina (Persero) bisa melakukan lebih banyak efisiensi.

Salah satu caranya dengan meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri. Tingkat penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) di Pertamina akan diawasi langsung.

Menteri Luhut menilai perusahaan pelat merah itu telah berhasil menjamin keselamatan kerja dan usaha migasnya. Kata dia, catatan keuangan perusahaan minyak negara itu juga terus menunjukkan perbaikan dengan utang jangka pendek yang menyusut dari sekitar USD 5 miliar pada 2014 menjadi US$0,44 miliar.

Kemudian, arus kas perusahaan juga terus mengalami peningkatan dari US$3,1 miliar menjadi US$5,4 miliar saat ini.

"Pertamina ini masih banyak tingkat komponen dalan megeri atau TKDN belum dipakai. Lebih baik lagi kalau di hulu menggunakan pipa buatan dalam negeri. Kini saya ada di sini, akan saya awasi," katanya luhut dikutip dari laman Merdeka.com.

Menurut dia, penggunaan produk-produk dalam negeri memiliki banyak manfaat, seperti membuka lapangan kerja dan nilai tambah pajak. Adapun dari sisi kualitas, produk dalam negeri akan membaik seiring berjalan waktu.

"Saya memahami Pertamina dan perusahaan migas punya standar yang tinggi. Saat ini PGN masih banyak impor, sekarang harus dikurangi. Saya kan pantau ini. Pabrik pipa di Indonesia ada empat sekarang ini, mereka semua underutilized," tuturnya.

Menteri Luhut juga menyebut sektor migas telah terbuai dengan terlalu banyak melakukan ekspor, sehingga pasar domestik terlupakan. "Kelemahan kita sekarang adalah inefisiensi, terlalu banyak impor. Kita ingin Pertamina jadi perusahaan besar, tapi efisien," ujarnya pula.

Dia menegaskan, pipa-pipa buatan Indonesia harus lebih banyak digunakan perusahaan dalam negeri. Sebab, pipa produksi dalam negeri memiliki kualitas yang memadai dan telah diekspor ke luar negeri. "Selama ini kita menggunakan pipa impor, enough is enough," ujarnya.

Menteri Luhut yang juga menjabat Menko Kemaritiman mengatakan efisiensi saat ini mutlak dilakukan di sektor migas. Dia mengaku tengah mengatasi sejumlah masalah di sektor migas demi mendorong efisiensi.

"Saat ini saya akan mengatasi beberapa masalah, seperti banyak peraturan yang dirasa mempersulit. Kalau bisa diatasi hanya dengan kepmen saya akan tanda tangani, selama itu untuk efisiensi," imbuhnya.

Menteri Luhut juga mengaku ingin membangun kerja tim yang baik dengan mengedepankan efisiensi dan efektivitas.

"Saya ingin di ESDM ini memiliki 'teamwork' yang baik, jangan bapak-bapak berpolitik. Bekerjalah sesuai bidang kerja anda. Saya ingatkan kepada saudara, tugas pokok kita adalah menjadikan organisasi ini menjadi organisasi yang efisien dan efektif," terangnya.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section