Money.id - Di zaman serba modern ini kartu kredit sudah menjadi barang yang lumrah dimiliki banyak orang. Kemudahan kartu kredit dalam memberi layanan transaksi jual-beli membuat banyak orang tertarik menggunakannya.

Mungkin sebagian dari Anda juga memiliki kartu kredit. Tapi sudah tahukah Anda kapan kartu kredit itu pertama lahir? Dan bagaimanakah sejarahnya?

Berdasarkan riset, kartu kredit lahir pada sekitar tahun 1900-an. Pada saat itu, perusahaan SPBU dan supermarket di Amerika Serikat sudah memperkenalkan penggunaan kartu kredit saat berbelanja. Kartu ini diterbitkan oleh perusahaan dan hanya berfungsi sebagai kartu member saja.

Pada 1946 mulailah lahir sistem pembayaran kredit pertama kali yang di pelopori oleh institusi perbankan di Amerika Serikat. Bankir bernama John Biggins dari Flatbush National Ban of Brooklyn melahirkan sistem ini dengan nama “Charge It”. Sistem ini dibuat untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi di berbagai toko atau merchant yang juga merupakan nasabah dari bank tersebut.

Perkembangan kartu kredit berlanjut pada 1949. Saat itu lahirlah Diners Club Card oleh Frank McNamara. Ketika itu ia yang sedang makan di restoran mewah tidak sengaja meninggalkan dompetnya dan menjadikan kartu tersebut sebagai alat pembayaran.

Mulai saat itu Diners Club Card semakin marak digunakan warga Amerika Serikat sebagai alat pembayaran pengganti uang kertas.

American Express tidak mau ketinggalan dengan fenomena penggunaan kartu kredit tersebut. Perusahaan tersebut juga mengeluarkan kartu serupa yang diberi nama AMEX (American Express) yang sama jenisnya dengan kartu Charge. Selanjutnya barulah lahir kartu kredit seperti yang dikenal saat ini.

Kartu kredit pertama diterbitkan oleh Bank of America (VISA). Dan pada 1960-an terjadi ekpansi dan edukasi besar-besaran mengenai kartu kredit. Disusul 10 tahun kemudian Amerika mulai menetapkan regulasi kebijakan penggunaan kartu kredit yang sebenarnya.

Aturan pemakaian kartu kredit pun semakin jelas. Mulai saat itu perkembangan penggunaan kartu kredit semakin pesat ke berbagai negara seperti Eropa, Arab, Afrika, Australia, Asia, dan tak ketinggalan Indonesia.