1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Pemerintah Dorong Koperasi Berperan di Bisnis Pariwisata Nusantara

Sebagai salah satu badan hukum Indonesia, koperasi masih menjadi pemain minoritas dalam bisnis pariwisata.

By Abdul Kharis 6 April 2016 12:23
Pemerintah mendorong peran koperasi dalam bisnis pariwisata Indonesia (Money.id/Abdul Kharis)

Money.id - Pariwisata merupakan industri yang menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi. Koperasi memiliki peluang untuk mengelola bisnis koperasi dan bisa menumbuhkan ekonomi Indonesia.

Namun pengelolaan bisnis wisata ini didominasi perusahaan swasta, baik oleh modal asing maupun investor lokal yang kurang menyentuh kesejahteraan masyarakat sekitar. Adapun koperasi, sebagai salah satu badan hukum Indonesia masih menjadi pemain minoritas dalam bisnis pariwisata.

Itu sebabnya Kemenkop berupaya mendorong keterlibatan koperasi masuk mengelola dan mengembangkan destinasi pariwisata.

Tujuannya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan pariwisata berbasis komunitas sehingga menyejahterakan anggota koperasi dan masyarakat sekitar.

Deputi Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Wayan Dipta mengatakan, koperasi dinilai potensial dalam pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata.

"Kami akan menjadikan pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata sebagai program unggulan. Kemenkop memberikan fasilitas dan bantuan yang bersifat stimulan sebagai modal koperasi," ucap wayan saat "Diskusi tentang peluang koperasi mengelola bisnis pariwisata" di Jakarta, Rabu 6 April 2016.

Selain itu, Kemenkop UKM juga secara serius mengembangkan model desa wisata yang dikelola oleh koperasi. Ada delapan desa wisata yang mendapat pembinaan Kemenkop UKM, seperti Kabupaten Samosir di Sumatera Utara, Desa Sesaot dan Desa Banyumulek di NTB, Taman Laut 17 Pulau dan Kabupaten Ngada di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat di NTT, Kampung Mempura di Riau, Danau Lut Tawar di Aceh Tengah, Candi Borobudur di Magelang.

Koperasi yang di masing-masing daerah wisata bergerak menjalankan berbagai usaha, seperti penataan homestay, kapal wisata, penataan UKM sekitar obyek wisata.

Diketahui, beberapa tahun terakhir sektor pariwisata membuat kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan devisa. Jumlah wisatawan pun terus meningkat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kunjungan wisatawan mancanegara pada 2015 mencapai 10,41 juta kunjungan, melampaui target pemerintah, yakni 10 juta kunjungan.

Pada 2016, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan target kunjungan wisatawan ke Indonesia pada 2016 sebesar 272 juta wisatawan. Jumlah tersebut terbagi atas 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan nusantara.

Dari kunjungan wisatawan mancanegara tersebut, pemerintah memproyeksikan Indonesia akan menerima pendapatan devisa sebesar Rp172 triliun. Kemudian, untuk wisatawan nusantara ditargetkan jumlah pengeluaran mencapai Rp223 triliun.

Baca Juga

(da/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section