Money.id - Para pemburu emas mulai dilanda kecemasan seiring spekulasi kenaikan suku bunga The Federal Reserves. Akibatnya, harga emas melemas ke level terendah dalam empat pekan terakhir.

Mengutip laman Bloomberg, Selasa, 3 November 2015, harga logam mulia untuk pengiriman cepat dipatok di harga US$ 1.133,26 per ounce. Harga ini sedikit turun dari perdagangan sehari sebelumnya di level US$ 1.133,84 per ounce.

Sementara pada awal pekan kemarin, harga emas turun 0,8 persen menjadi US$ 1.132,77 per ounce, terendah sejak 5 Oktober lalu dan melemah selama empat hari berturut-turut.

Dari tanah air, harga emas batangan di UBPP Logam Mulia Antam dipatok di harga Rp 551 ribu untuk ukuran 1 gram. Dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya, harga emas hari ini turun tipis Rp 1.000 per gram.

Sementara emas dengan berat 10 gram dipatok di harga Rp 5.170.000 atau Rp 517.000 per gram.

Harga termahal emas batangan keluarga Antam dipatok diharga Rp 255,8 juta untuk berat 500 gram.

Pelemahan harga komoditas emas untuk tahun ketiganya ini terjadi setelah muncul spekulasi The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sejak 2006. Hal ini tentunya menghilangkan kilap logam mulia yang tak terkait dengan suku bunga.

"Harga emas terus melemah karena orang sangat cemas," kata Senior Market Strategist RJO Futures di Chicago, Phil Streible.

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini