1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Mengintip Sejarah dan Keunikan Dagangan Khas Pasar Rebo

Sekitar tahun 1970-an, pasar tradisional tersebut dikenal dengan nama "Pasar Obor."

By Azalia Amadea 19 Februari 2016 14:20
PD Pasar Jaya Cijantung (Azalia Amade/Money.id)

Money.id - Pasar tradisional merupakan tempat di mana kegiatan ekonomi terus berputar. Pasar tradisional bisa dikatakan sebagai salah satu ciri khas yang menggambarkan ekonomi Indonesia.

Salah satu pasar tradisional yang terkenal adalah Pasar Rebo. Sekitar tahun 1970-an, pasar tradisional tersebut dikenal dengan nama "Pasar Obor." Nama "Pasar Obor" diberikan karena ciri khas dari pasarnya yang banyak menggunakan obor sebagai penerangan.

Namun kebanyakan orang juga mengenalnya dengan sebutan "Pasar Rebo." Disebut dengan nama "Pasar Rebo" karena pasar tersebut berada di wilayah Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kegiatan jual beli di pasar tersebut sempat vakum pada sekitar tahun 2011 karena sedang direnovasi. "Pasar Rebo" kembali aktif pada 28 Juni 2013 dan berganti nama menjadi "PD Pasar Jaya Cijantung."

Los sayuran segar Pasar Cijantung/Azalia Amadea Money.id

"Ciri khas dari pasar ini adalah menjual ayam potong hidup, dan memiliki mutu sayuran yang bagus. Dari segi harga memang lebih tinggi sekitar Rp5 ribu dibandingkan dengan harga pasar lain, dikarenakan ayam potong dan sayurannya selalu baru dan segar," kata Kepala Subbagian Seksi Usaha dan Perawatan Bennauli Tondang, yang ditemui Money.id di Jakarta, Jumat 19 Februari 2016.

Keunikan dari pasar tradisional ini adalah dari segi kualitas dagangan sembakonya seperti ayam, ikan dan sayur-sayuran. Ayam yang dijual di pasar ini selalu segar karena ayam langsung dipotong ketika dibeli.

Los ayam segar Pasar Cijantung/Azalia Amadea Money.id

"Ayamnya memang selalu segar dan masih hidup, baru dipotong ketika pembeli memesan saja. Harga ayamnya sekitar Rp33 ribu per ekornya, tergantung ukuran ayam yang dibeli," kata Hakim Mustaqim (30) salah satu pedagang ayam potong, Pasar Cijantung.

Hakim mampu menjual hingga 100 ekor per harinya dengan total omzet hingga Rp3 juta per harinya.

Selain ayam potong segar, pasar ini juga terkenal dengan mutu sayuran yang bagus dikarenakan stok sayuran selalu diganti dengan yang baru dan masih segar setiap harinya.

Namun seperti pasar umum lainnya, di pasar ini juga terdapat pedagang yang menjualkan emas, pakaian, alas kaki dan barang pecah belah. Di pasar ini terdapat sekitar 670 pedagang, dengan luas bangunan pasar yaitu 6.157 meter persegi.

Pasar Cijantung terdiri dari tiga lantai, pada lantai terbawah (semi basement) terdapat para pedagang penjual sembako, sayur dan buah-buahan.

Sedangkan, di lantai dasar terdapat pedagang yang menjual emas, pakaian serta kebutuhan sandang lainnya. Selanjutnya, lantai paling atas terdapat kantor pengelola PD Pasar Jaya Cijantung.

Pasar yang terletak cukup strategis ini memiliki akses angkutan umum yang sangat mudah dari wilayah manapun, karena letaknya berdekatan dengan terminal Kampung Rambutan. Pasar ini selalu beroperasi setiap harinya dari pukul 03.00-20.00 WIB. (poy)

 

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section