1. HOME
  2. FINANCE
JOKOWI

Lantik Soetrisno Bachir Jadi Ketua KEIN, Ini Pesan Jokowi

Soetrisno Bachir langsung melepaskan jabatannya di Partai Amanat Nasional.

By Dwifantya Aquina 20 Januari 2016 15:01
Presiden Joko Widodo usai melantik Soetrisno Bachir jadi ketua KEIN (Setkab.go.id)

Money.id - Presiden Joko Widodo melantik mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir sebagai Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), di Istana Negara, Jakarta, Rabu 20 Januari 2016. Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2016.

Jokowi menyebut Soetrisno adalah seorang pengusaha senior yang telah memiliki banyak pengalaman. Ia yakin Soetrisno mampu memimpin KEIN yang memiliki 17 anggota yang terdiri dari kalangan profesional dan akademisi tersebut.

"(Beliau) bisa menjembatani antara yang akademisi dan pengusaha. Beliau kan pelaku industri juga," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden menitikberatkan tugas KEIN dalam bidang industrilisasi agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. KEIN telah ditugaskan untuk melakukan kajian ekonomi dan industri, baik jangka menengah maupun jangka panjang. Hasil kajian itu selanjutnya akan dibahas bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Setelah final, rekomendasinya baru diserahkan pada Presiden.

"Saya tadi sudah minta (kajian) agar detail, 50-100 tahun itu ada. Sehingga ada panduan, ada haluan ke mana kita akan pergi," ujar Jokowi.

Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi SP, kajian dari KEIN akan dikoordinasikan dengan menko dan menteri yang berkaitan dengan ekonomi dan industri. Untuk itu, Presiden meminta agar rekomendasi KEIN konkret, yang bisa dieksekusi.

“Kalau memberikan rekomendasi yang konkret, atau yang bisa dieksekusi. Itu bahasan tadi yang disampaikan oleh Pak Presiden seperti itu,” kata Johan seperti dikutip dari laman Setkab.go.id.

Sementara itu Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengemukakan, dari diskusi dengan Presiden Jokowi yang dilaksanakan di Istana Merdeka, seusai pelantikan tadi pagi. Pihaknya menekankan keyakinan bahwa saat ini adalah momentum industrialisasi untuk Indonesia.

“Kita akan menekankan bukan negara pengekspor bahan mentah, tapi sudah ada value. Dengan turunnya harga minyak, itu cost akan berkurang. Cuma memang tadi masih ada kendala bunga padahal inflasi sudah rendah,” kata Soetrisno seraya menyebutkan, Presiden Jokowi berharap bagaimana tahun ini lebih cepat lagi turunnya suku bunga bank di tanah air, supaya kita bisa kompetitif dengan negara-negara lainnya khsusnya dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Soetrisno meyakinkan, bahwa rekomendasi KEIN adalah yang bisa dieksekusi oleh Presiden, bukan yang mengawang-awang. Ia menyebutkan, latar belakang kebanyakan anggota KEIN, yang merupakan profesional dan wiraswasta (enterpreneurs), sudah biasa mengambil keputusan.

“Jadi kita optimistis, teman-teman KEIN optimistis, kita akan menjadi negara industri yang kuat. Diharapkan pemerintahan sekarang ini, industri ini pertumbuhannya lebih tinggi,” kata Soetrisno.

Mengenai perbedaan KEIN dengan Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang dulu pernah ada, menurut Soetrisno Bachir mengatakan, jika sebelumnya mungkin lebih makro, kalau sekarang lebih industri.

“Jadi memang ada message yang penting kita ini untuk menjadi negara industri seperti kalau kita lihat Jepang, Korea, Taiwan, Cina. Nah, kita akan menuju ke sana,” tutur dia.

Paska dilantik jadi ketua KEIN, Soetrisno mundur dari jabatan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Partai Amanat Nasional (PAN).

KEIN dipimpin oleh pengusaha yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir. Sementara Wakil Ketua dijabat oleh politisi PDI Perjuangan (PDIP) Arif Budimanta, dan Sekretaris dijabat oleh Putri Wardani.

Adapun anggota KEIN adalah: Hendri Saparini, Hariyadi Sukamdani, Eddy Sariatmadja, Sudhamek, Jhonny Darmawan, Benny Soetrisno, Mohamad Fadhil Hasan, Benny Pasaribu, Sonny Budi Harsono, Aries Muftie, Muhammad Syafii Antonio, M. Najikh, Andri BS Sudibyo, Zulnahar Usman, Irfan Wahid, Donny Oskaria, dan Sugiarto Alim.

Tampak hadir dalam pelantikan tersebut antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Bidang Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menko Bidang PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section