1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Korea dan China Pesan Kerupuk Indonesia Senilai Rp12,9 Miliar

Namun ternyata bukan di dalam negeri saja batas kepopuleran makanan ini. Masyarakat Korea Selatan dan China pun sampai menyukai kerupuk.

By Dian Rosalina 1 Juni 2016 13:17
Kerupuk Ikan (wikipedia)

Money.id - Kerupuk adalah makanan ringan yang cukup populer dijadikan sebagai lauk makanan sehari-hari di Indonesia. Bahkan kerupuk pun juga sering dijadikan sebagai jenis lomba makan utama untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia.

Namun ternyata bukan di dalam negeri saja batas kepopuleran makanan ini. Masyarakat Korea Selatan dan China pun sampai menyukai kerupuk.

Buktinya, masyarakat Negeri Ginseng dan Tirai Bambu tersebut memesan kerupuk ikan sampai US$950 ribu atau setara dengan Rp12,9 miliar. Pesanan kerupuk dari kedua negara itu terjadi dalam pameran makanan dan minuman (Mamin) Asia THAIFEX 2016 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, 25-29 Mei 2016 lalu.

"Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, PT Indonesia Selamat Sejahtera mendapat pesanan kerupuk udang 15 kontainer dari RRT dan 20 kontainer kerupuk ikan dari Korea. Nilai total kedua transaksi tersebut berkisar US$ 950 ribu," kata Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Bangkok, Rita Tri Mutiawati yang dikutip dari siaran pers ke Money.id.

Pameran tersebut dianggap penting bagi produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia. Menurut Rita, Thailand merupakan eksportir produk halal ke-5 di dunia. Jadi peluang tersebut tidak boleh sampai disia-siakan oleh produsen mamin Indonesia.

Tidak hanya kerupuk Indonesia yang laris di THAIFEX 2016, beberapa perusahaan juga sukses menggaet buyer dan distributor. Produk seafood PT Fresh On Time mendapat buyer dari Amerika Serikat, Meksiko, dan Eropa. Produk ikan dan udang PT Medan Tropical mendapat distributor untuk Thailand dan Eropa.

Sementara Everlife mendapat distributor untuk Thailand dan Malaysia serta akan membuka kantor cabang di Thailand. Sedangkan untuk Kemenperin, mendapat distributor untuk wilayah ASEAN, RRT, dan Korea.

Lebih dari 995 perusahan dari 37 negara turut berpartisipasi dalam THAIFEX 2016 lalu. Seperti ASEAN, RRT, Korea, Jepang, India, Australia, AS, Italia, Denmark, Prancis, Korea, Polandia, Spanyol, dan lain-lain. Sedangkan partisipasi Brunei Darussalam, Chili, India, Norwegia, Jerman, dan Ukraina tahun ini merupakan kali pertama.

Kerjasama Perdagangan Indonesia-Thailand

Selain pameran, juga dilaksanakan one-to-one business matching antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Thailand, Chamber Of Commerce Thailand, dan perusahaan asal negara lain . Pada 2015, perdagangan Indonesia-Thailand didominasi impor senilai US$ 12,7 miliar atau sekitar Rp173 triliun.

Untuk ekspor produk makanan pada periode Januari-April 2016, tercatat sekitar US$ 8,49 juta atau Rp116 miliar dan menunjukkan peningkatan. Dengan target ekspor makanan olahan sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh 4,21%, diharapkan defisit perdagangan Indonesia-Thailand dapat berkurang pada 2016.

Baca Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section