Pelaku pasar semakin cemas dengan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed.
By Syahid 5 November 2015 11:00Money.id - Kecemasan kenaikan suku bunga The Federal Reserves (The Fed) mendorong dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap mata uang dunia. Rupiah pun ikut terkena imbasnya.
Sejumlah bank lokal di tanah air pun ikut-ikutan menaikkan nilai jual dolar AS.Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Kamis, 5 November 2015, kurs rupiah pagi ini rata-rata dijual Rp 13.603 per dolar AS.
Dibandingkan kemarin, harga dolar AS di bank lokal ini turun 142 poin dari sebelumnya Rp13.461 per dolar AS.
Sementara itu, Bloomberg melaporkan pelemahan rupiah kali ini dipicu munculnya kecemasan baru pelaku pasar terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed.
Sentimen ini mengubur kemungkinan kenaikan rupiah seiring rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal III-2015.
Data Bloomberg mencatat rupiah jatuh 0,3 persen ke level 13.599 per dolar AS pada pukul 9.13 WIB. Padahal sepanjang Oktober lalu, rupiah sempat perkasa usai menguat 7 persen.
"Komentar Yellen membuat dolar menguat terhadap mata uang Asia," kata Ekonom dari United Oversees Bank (UOB) Ltd di Singapura, Ho Wei Chen.
Menurut Chen, isu penting yang diamati pelaku pasar di Indonesia hari ini adalah seputar data pertumbuhan PDB kuartal III-2015.
Chen menilai Indonesia belum menunjukkan perbaikan signifikan pada tahun ini. "Harga komoditas masih menekan outlook ekonomi Indonesia secara keseluruhan," katanya. (ita)
Suka Informasi Ini? Klik Like Ini
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus