1. HOME
  2. FINANCE
BURSA SAHAM

Kebijakan Baru BI Membuat Laju Beberapa Sektor Saham Tertahan

Bank Indonesia kini mengubah acuan suku bunga dari asalnya BI Rate jadi BI 7-Days Repo Rate.

By Rohimat Nurbaya 18 April 2016 11:37
Analisis Ekonomi (Pixabay)

Money.id - Saat pembukaan tadi pagi, Senin 18 April 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,23 persen atau 10,99 poin ke level 4.812,58. Kemudian saat awal perdagangan IHSG berhasil menguat, namun sangat tipis sebesar 0,07 persen atau 3,32 poin ke level 4.826,89.

Pada perdagangan pukul 11.13 WIB, IHSG melanjutkan penguatannya sebesar 0,17 persen atau 8,02 poin ke level 4.831,59. Hari ini ada 116 saham yang naik dan 130 lainnya turun. Kenaikan paling menonjol terjadi pada indeks saham Bhuwanatala Indah Permai Tbk. dan Bukit Darmo Property Tbk.

Laju pergerakan positif juga dialami indeks saham Bluechips, LQ45, meski saat pembukaan dibuka melemah tetapi pada pukul 11.13 WIB, indeks saham berkapitalisasi besar ini berhasil bergerak ke zona hijau sebesar 0,33 persen atau 2,71 poin ke level 837,32.

Pada perdagangan hari ini ada 21 indeks saham Bluechips yang naik, sementara itu 22 lainnya menurun. Kenaikan paling menonjol terlihat pada saham Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Global Mediacom Tbk. masing-masing kenaikannya 3,51 persen dan 3,30 persen.

Hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, dari sembilan sektor saham yang diperdagangkan di bursa saham ada empat yang bergerak di zona merah, sementara itu lima lainnya bergerak di zona merah. Penurunan paling tinggi terjadi pada sektor industri lain-lain yakni sebesar 1,59 persen atau 20,36 poin.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, penguatan pada sektor saham aneka industri, infrastruktur, dan manufaktur tertahan. Hal tersebut karena ada pelemahan lanjutan pada saham-saham perbankan seiring maraknya ulasan bernada negatif terhadap kebijakan Bank Indonesia.

"Bank Indonesia menetapkan 7 hari reverse repo rate sebagai suku bunga kebijakan yang baru untuk memperkuat transmisi moneter," jelas dia.

Baca Juga

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section