Money.id - Kasus investasi 'bodong' yang melibatkan artis Sandy Tumiwa menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Sandy disebut-sebut menggelapkan uang miliaran rupiah milik ribuan nasabah di perusahaan miliknya, yaitu PT CSM Bintang.

Menurut akademisi sekaligus perencana keuangan, Aidil Akbar Madjid, semua jenis investasi memiliki risiko. "Jangankan yang bodong, yang investasi benar-benar saja bisa bermasalah," ungkapnya saat dihubungi Money.id, Selasa 8 Desember 2015.

Baca juga: Kena Kasus Investasi Bodong, Sandy Tumiwa: Saya Kapok Banget!

Lebih lanjut Aidil menjelaskan, kasus investasi bodong harus dibedakan ke dalam dua jenis. Jenis pertama, adalah investasi bodong yang memang diciptakan untuk menipu. "Usahanya gak jelas, produknya gak ada, benar-benar hanya untuk menipu saja. Ini yang lebih pas disebut dengan investasi bodong," kata Aidil.

Sementara jenis yang kedua, adalah investasi yang merugi. "Usahanya benar ada, perusahaannya juga jelas dan terdaftar. Tapi, mereka merugi dan biasanya penyelenggara tidak bertanggung jawab," lanjutnya.

Dengan kata lain, tegas Aidil, sebuah investasi apapun jenisnya memiliki risiko bagi para investor. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih jenis investasi yang risikonya paling rendah.

"Pilih investasi yang jelas dan diawasi oleh pihak-pihak otoritas. Pilih produk-produk keuangan yang memang dijamin lembaga-lembaga negara seperti BI, OJK, Koperasi dan lain-lain," jelas Aidil. (ita)

Suka Artikel Ini? Klik Like