1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Ingin Sukses Membangun Bisnis Start Up? Ini Tipsnya

Para pelaku bisnis baru harus selalu mencari informasi seluas mungkin.

By Dian Rosalina 4 Februari 2016 12:26
Ilustrasi start up (Pixabay)

Money.id - Sekarang ini banyak perusahaan-perusahaan start up yang mencoba menawarkan berbagai produk. Namun sebagian besar banyak yang gagal mempertahankan produk mereka di pasaran karena kurangnya minat para konsumen dan tergusur oleh produk perusahaan yang sudah besar.

Meski begitu, ada juga perusahaan start up yang bertahan sampai saat ini. Misalnya saja GoJek.

Media & Communication Expert, Vivid Argarini mengatakan untuk bisnis start up yang kecil memiliki potensi untuk bersaing dengan perusahaan besar asalkan tahu caranya. Berikut tips dari Vivid untuk para pelaku bisnis start up yang baru memulai bisnisnya.

Lihat Potensi Lain

Bagi para pelaku usaha yang baru jika ingin sukses, wanita berumur 44 tahun itu menyarankan agar banyak membaca, mendatangi forum-forum enterpreneur, melihat media massa, dan sosial media.

Para pelaku bisnis baru harus selalu mencari informasi seluas mungkin. Kalau mereka tetap diam, tidak akan pernah berkembang. Lihat potensi-potensi lain yang lebih besar ketimbang hanya ikut-ikutan dengan yang sudah ada.

"Lihatlah pasar sekarang sedang ada apa dan pahami apa yang dibutuhkan masyarakat. Sebenarnya ada juga produk sudah bagus, tetapi muncul tidak di saat yang tepat. Seperti pelaku bisnis yang suka ikut tren adalah usaha yang akan cepat redup," kata Vivid yang diwawancarai Money.id, Kamis 4 Februari 2016 di kawasan Jakarta Selatan.

Tahu Strategi

Jika ingin bersaing dengan yang perusahaan besar yang produknya sama, mereka harus belajar dari praktik bisnis perusahaan besar tersebut. Kuncinya jangan dulu kecil hati dan takut, tapi harus melihat apa yang kurang dari produk perusahaan besar itu.

"Cari kekurangan produk mereka dimana, lalu jadikan kekuatan. Misalnya produk inovasi, mereka akan terus menerus mengeluarkan produk-produk yang sama. Tetapi disana tetap ada kelemahan, yaitu berapa lama waktu produk inovasi tersebut ada di pasaran. Lalu buat riset, cari contoh yang berhasil dari produknya, bukan ditiru ya tetapi terinspirasi dari sana," jelasnya.

Setelah itu, ia menyarankan untuk mencari ruang yang mereka tidak bermain disana. Lihatlah dari market-market mana perusahaan besar itu tidak bermain.

Jika para start up kecil tetap memaksa bermain di wilayah perusahaan besar berada, nanti bersaingnya malah kuat-kuatan dana. Jadi disarankan para start up harus melihat segmentasi market produk perusahaannya. Meskipun produknya sama, mereka harus mencari market yang lain.

Re-branding

Tidak masalah bila Anda sebagai pelaku bisnis pernah jatuh atau gagal. Vivid mengatakan, perlu persiapan yang matang untuk me-rebranding ulang produk yang pernah jatuh di pasaran.

Anda harus menyampaikannya dengan cara berbeda, bukan menjual produk, tetapi lebih kepada apa yang pasar butuhkan. Jadi Anda harus melihat, apa yang pasar butuhkan kali ini, jangan menjual barang. Tapi tujuan Anda untuk membantu masyarakat.

"Jadi angle-nya harus dicari yang berbeda. Tempatkan diri Anda sebagai konsumen bukan produsen. Biasanya orang berpikir produsen terus angle pembicaraannya harus lebih ke kacamata konsumen," kata Vivid

Untuk memperkuat personal branding produk Anda agar dikenal adalah mengatur strategi bagaimana agar produk cepat diminati. Anda harus mengetahui apa keunikannya. Bila nantinya akan diikuti itu tidak apa-apa karena Anda penggagasnya.

"Jika Anda yang lebih dulu mempunyai ide kemudian follower Anda lebih gila mengenalkan produk yang sama, tidak apa-apa jangan takut, cari celah lain. Harus berani berkreasi, memerlukan budget, dan kosekuensi. Yang penting harus mencari lagi," jelas dia.

Vivid menambahkan bisnis itu seperti kue, kalau dipotong jadi ada celah-celah kecil. Mungkin membangun start up memang kecil sekarang-sekarang saja, namun belum tentu tahun-tahun berikutnya tetap kecil bukan. Kuncinya terus belajar. (dwq)

(da/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section