1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

IHSG Bertahan di Tengah Perlambatan Ekonomi Global

Periode 2013 hingga 2015, IHSG mengalami pertumbuhan positif sebesar 6,91 persen.

By Dian Rosalina 30 Desember 2015 14:33
OJK gelar konferensi pers tutup tahun 2015 (Money.id/Dian Rosa)

Money.id - Dalam kurun waktu satu tahun ini, kinerja pasar keuangan domestik masih terjaga meski mengalami gejolak. Gejala tersebut dikarenakan krisis utang Yunani, kondisi pasar saham Tiongkok, dan kebijakan The Fed yang menaikan suku bunga beberapa waktu lalu.

Tentu saja perlambatan perekonomian global tersebut berdampak langsung terhadap kinerja industri pasar modal di berbagai negara termasuk Indonesia. Pelemahan IHSG Bursa Efek Indonesia (-12,58%) lebih baik dari penurunan di Bursa Efek Thailand (-14,20%) dan Bursa Efek Singapura (-14,17%).

Tak hanya itu, terkoreksinya IHSG juga berdampak terhadap kapitalisasi saham di BEI sebesar -7,29 persen atau turun dari Rp5,228 triliun tahun 2014 menjadi Rp4,846 triliun di tahun 2015. Meski semua itu mengalami koreksi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai IHSG masih menjanjikan.

"Kinerja IHSG masih sangat menjanjikan bahkan menunjukkan tren pertumbuhan yang cukup signifikan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad saat Jumpa Pers Tutup Tahun 2015 OJK, di Jakarta, Rabu 30 Desember 2015.

Menurut Muliaman, jika dicermati melihat dua tahun belakangan terakhir yaitu periode 2013 hingga 2015, IHSG mengalami pertumbuhan positif sebesar 6,91 persen. Persentase tersebut tentu saja berada di atas Malaysia, Singapura, dan Thailand yaitu -9,73 persen, -8,82 persen dan -1,15 persen.

"Sebelumnya IHSG BEI terendah di tahun 2015 terjadi pada 28 September 2015 yaitu hanya di level 4.120 poin. Sedangkan kemarin, Indonesia berada di level 4.569 poin, naik sebesar 10,89 persen," katanya. (dwq)

(da/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section