1. HOME
  2. FINANCE
BURSA SAHAM

IHSG Bergerak Fluktuatif di Tengah Penantian Rilis Data Dalam Negeri

Pagi tadi IHSG dibuka menguat 0,42 persenm tetapi pada pukul 10.09 WIB bergerak ke zona merah , turun 0,29 persen ke level 4.800,98.

By Rohimat Nurbaya 15 April 2016 10:55
Analisis Ekonomi (Pixabay)

Money.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan tadi pagi, Jumat 15 April 2016. Berdasarkan data perdagangan Kiwoom Securities, IHSG dibuka menguat 0,42 persen atau 20,05 poin ke level 4.834,90.

Saat awal perdagangan tepatnya pukul 09.01 WIB, IHSG langsung naik 0,50 persen atau 24,07 poin ke level 4.838,91. Tetapi pada perdagangan pukul 10.09 WIB, IHSG bergerak ke zona merah, turun 0,29 persen atau 13,86 poin ke level 4.800,98.

Pada perdagangan hari ini ada 119 indeks saham yang naik, sementara itu 132 lainnya turun. Kemudian kemari IHSG ditutup melemah 0,79 persen atau 38,16 poin ke posisi 4.814,85.

Memang pada sesi pembuakaan semua sektor saham yang diperdagangkan di bursa dibuka menguat, temasuk indeks saham bluechips, LQ45. Pada saat pembukaan indeks saham berkapitalisasi besar ini dibuka di level 836,49.

Pada perdagangan pukul 9.01 WIB, indeks saham bluechips sempat bergerak naik 0,63 pesen atau 5,25 poin ke level 836,81. Tetapi pada perdagangan pukul 10.09 WIB turun 0,42 persen atau 3,47 poin ke level 828,08.

Sementara itu dari sembilan sektor saham yang diperdagangkan di bursa, pada pembukaan tadi pagi semuanya dibuka menguat. Tetapi pada perdagangan pukul 10.09 WIB mulai fluktuatif, ada yang turun dan ada yang naik.

Dari sembilan sektor saham tersebut, empat di antaranya masih bisa bertahan di zona hijau. Sementara lima lainnya terseret ke zona merah.

Sektor saham yang masih bertahan di zona hijau adalah tambang (naik 0,06 pesen), miscellaneous industry atau sektor industri lain-lain (naik 2,03 persen), infrastruktur (naik 0,49 pesen) dan perdagangan (naik 0,29 pesen).

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG yang diharapkan bergerak di zona hijau untuk melanjutkan penguatan sebelumnya tampaknya tidak terjadi. "IHSG malah mengalami pembalikan arah melemah," ucap Reza.

Menurut Reza, aksi jual dengan memanfaatkan penguatan sebelumnya membuat laju IHSG tidak kuat bertahan dan akhirnya jatuh juga. Selain itu, jelang diumumkannya GDP Q1 2016 China serta pengumuman Bank Indonesia terkait perubahan tingkat acuan dari BI Rate menjadi overnight rate.

Rilis neraca perdagangan turut membuat IHSG kembali berada di zona merah dipimpin oleh sektor keuangan.

Keadaan tersebut turut disebabkan oleh aksi profit taking setelah pada perdagangan lalu saham-saham BUMN lapis dua meningkat signifikan.

"Kini para pelaku pasar masih menanti rilisnya GDP Q1 China dan data-data dalam negeri yang akan dirilis," tutur Reza. (poy)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section