1. HOME
  2. FINANCE
RUMAH MURAH

Hore, Akan Dibangun 100. 000 Rumah untuk Pekerja Berpenghasilan Kecil

PT PP Persero Tbk dan BPJS Ketenagakerjaan bekerjasama dengan PT BTN Tbk mengembangkan sejumlah hunian bagi pekerja yang berpenghasilan rendah.

By Desy Afrianti 17 September 2016 15:25
Ilustrasi pembangunan rumah (Dwi Narwoko/Money.id)

Money.id - PT PP Persero Tbk dan BPJS Ketenagakerjaan bekerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengembangkan sejumlah hunian bagi pekerja yang tergolong dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Rumah yang dibangun dari kerjasama itu tersebar di seluruh Indonesia.

Kerjasaman ini juga melibatkan organisasi serikat pekerja seperti Konfenderasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfenderasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, saat ini jumlah pekerja di Indonesia sangat banyak. Karena itu, kerjasama ini merupakan potensi untuk menyukseskan program sejuta rumah.

"Kerjasama dengan PT PP dan BPJS Ketenagakerjaan akan mempercepat pembangunan rumah bagi pekerja," kata Maryono seperti dikutip dari bpjsketenagakerjaan.go.id, Jumat 16 September 2016.

Menurut Maryono, kerjasama ini menjadi momentum penting karena BPJS Ketenagakerjaan memiliki peserta dari kalangan pekerja sangat besar. Karena itu diperlukan percepatan dalam pembangunan perumahan bagi pekerja yang tergolong MBR.

"Nanti yang membangun adalah PP, kami yang membiayai konstruksinya agar cepat dibangun. Setelah konstruksi selesai kita jadikan KPR," kata Maryono.

Soal pendanaan, kata dia, bisa dari BPJS Ketenagakerjaan, pemerintah atau dana pihak ketiga. Sumber dana tersebut nantinya akan disatukan sehingga menghasilkan dana murah.

"Nanti akan kita blending tetapi yang paling besar dari BPJS Ketenagakerjaan. Kalau blending tadi sudah disampaikan dananya bisa lebih murah apalagi ini program untuk pekerja," katanya.

Karena dananya berasal dari BPJS Ketenagakerjaan, mereka yang berhak mengikuti program ini adalah pekerja yang sudah terdaftar menjadi peserta. "Nanti ada kriterianya, sedangkan percepatan pembangunan rumahnya ada di PT PP," ujar Maryono.

Direktur Utama PT PP Tumiyana mengatakan, dalam kurun waktu lima tahun ke depan, pihaknya berencana membangun hunian minimum sebanyak 100.000 unit.

"Implementasi pengembangan hunian tersebut, PT PP akan dibantu oleh dua anak usahanya yaitu PT PP Pracetak dan PT PP Peralatan," kata Tumiyana.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengaku mendukung penuh program pengembangan perumahan untuk pekerja. Program tersebut merupakan salah satu prioritas kerja dari BPJS.

"Jadi apa yg akan digagas oleh PT PP dan juga kita kerjasama dengan BTN ini merupakan sinergi yang luar biasa yang akan kita implementasikan kemudian hari," ujarnya.

Ketua Umum KSPSI Andi Gani menyambut baik kerja sama ini. Dia berharap, kerja sama ini bisa segera diimplementasikan di berbagai daerah. "Anggota kami masih banyak yang belum memiliki rumah. Ini bisa menjadi solusi," ujarnya.

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section