1. HOME
  2. FINANCE
KURS RUPIAH

Harga Minyak Dunia Turun, BI Rate Tak Bantu Kerek Rupiah

Harga minyak mentah West Texas Intrermediate (WTI) turun sekitar 0,70 persen ke angka US$30,56 per barel.

By Rohimat Nurbaya 19 Februari 2016 11:31
Uang Rupiah (Money.id/Dwi Narwoko)

Money.id - Keputusan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan (BI Rate) belum berpengaruh positif pada pergerakan rupiah. Padahal Suku bunga biasanya signifikan pada penentuan nilai mata uang suatu negara.

Analis Ekonomi dari Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsing mengatakan hal tersebut wajar, karena dampaknya BI Rate tidak bisa langsung dilihat hanya dengan satu hari saja.

BI Rate itu hanya sebagai salah satu faktor domestik saja, sedangkan yang memicu pergerakan rupiah banyak faktor eksternal yang bergejolak dalam perekonomian dunia.

"Pergerakan rupiah dipengaruhi banyak faktor dari eksternal," ucap Lana kepada Money.id, Jumat 19 Februari 2016.

(BACA JUGA: Rupiah Melorot, Pagi Ini Dibuka Turun ke Level 13.500)

Lana menyebutkan, hari ini rupiah berpotensi melemah pada kisaran Rp13.450-Rp13.500 per dolar AS. Sentimen yang membuat rupiah melemah adalah turunnya harga minyak dunia.

"Karena harga minyak dunia itu, dolar AS langsung menguat dan rupiah melemah," ujarnya.

Dikutip dari fxstreet, harga minyak mentah West Texas Intrermediate (WTI) turun sekitar 0,70 persen ke angka US$30,56 per barel. Kemudian harga minyak Brent yang diperdagangkan di London harganya sedikit lebih rendah lagi.

Turunnya harga minyak mentah dunia itu terjadi setelah ada pengumuman jumlah persediaan minyak AS yang bertambah sekitar 2,1 juta barel pada pekan lalu. Dalam satu bulan terakhir, persedian minyak AS mencapai angka tertinggi sebesar 504,1 juta barel. (poy)

(BACA JUGA: BI Kembali Pangkas Suku Bunga Acuan, BI Rate Kini 7 Persen)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section