Harga kontrak berjangka minyak AS untuk pengiriman Februari turun US$1.91 ke angka US$26,55 per barel
By Rohimat Nurbaya 21 Januari 2016 11:32Money.id - Harga minyak dunia yang diproduksi di Amerika Serikat turun hingga di bawah US$27 per barel. Jumlah tersebut merupakan yang terendah sejak 2003 lalu.
Dikutip dari Wall Street Journal Kamis 21 Januari 2016, salah satu sentimen yang menyebabkan turunnya harga minyak dunia adalah kekhawatiran pelaku pasar dengan melimpahnya cadangan minyak.
Data dari American Petroleum Institute menunjukkan, stok minyak AS meningkat di atas ekspektasi pada pekan lalu.
Stok minyak mentah AS naik 4,6 juta barel menjadi 485,2 juta barel. Perkiraan sejumlah analis, hanya naik 2,8 juta barel.
Para analis dunia memperingatkan turunnya harga minyak tersebut bisa menyebabkan berbagai faktor, misalnya kehilangan pekerjaan, penghematan belanja modal dan penurunan pendapatan pemerintah.
Bank sentral Amerika, The Fed sempat menaikan suku bunga pada Desember 2015 lalu untuk pertama kalinya selama sembilan tahun terakhir. Hal tersebut dilakukan supaya memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi.
Harga kontrak berjangka minyak AS untuk pengiriman Februari turun US$1.91 ke angka US$26,55 per barel atau setara 6,7 persen. Kemudian untuk pengiriman Maret turun 4 persen menjadi US$28,35 per barel.
Sementara minyak jenis Brent yang dipasarkan di Eropa untuk pengiriman Maret, harganya turun 88 sen menjadi US$27,88 per barel atau sekitar 2,7 persen. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus