Emas dunia di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman April naik 1 persen ke angka US$1,222, per ounce (28 gram).
By Rohimat Nurbaya 24 Februari 2016 13:01Money.id - Harga emas dunia naik, banyak investor masih memilih aset rendah risiko atau save haven. Emas dunia tidak tidak tergoyahkan meski harga minyak dunia sempat naik pada perdagangan kemarin. Padahal biasanya dua komoditas ini harganya selalu bertolak belakang.
(BACA JUGA: Harga Minyak Mentah Dunia Naik 8 Persen)
Dikutip Wall Street Journal, Rabu 24 Februari 2016, meski harga minyak naik pada perdagangan kemarin, tetapi para investor masih khawatir dengan banjirnya pasokan minyak mentah dunia, ditambah pertumbuhan ekonomi China masih melambat.
Emas dunia di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman April naik 1 persen ke angka US$1,222, per ounce (28 gram). Di saat para investor beralih ke aset rendah risiko, harga emas dunia naik hingga 18 persen.
"Ketika tiba-tiba diterapkan suku bunga negatif tidak ada keuntungan bagi investor, sehingga mereka memilih untuk memiliki aset sebagai penyimpanan," kata Mark Heppenstall, kepala investasi di Manajemen Penn Mutual Asset.
Untuk diketahui, Mark Heppenstall memiliki US$20 miliar aset yang dikelola. "Bagi saya, itu adalah salah satu faktor yang menjadi daya tarik emas," ujarnya.
Menurut dia, dengan naiknya harga emas dunia perusahaan yang berinvestasi pada obligasi yang diterbitkan perusahaan-perusahaan pertambangan emas sahamnya menjadi naik. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Dikira Brand Luar, Ternyata Krisbow Kependekan dari 'Krisnandi Wibowo'
23 Februari 2016 18:15