1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Doyan Belanja tetapi Masih Bisa Menabung, Ini Caranya

Dengan hidup hemat orang akan berpikir untuk memenuhi kebutuhan dan menahan keinginan.

By Rizki Astuti 3 Februari 2016 15:37
Konferensi pers gerakan #SayangUangnya di Senayan, Jakarta, Rabu 3 Februari 2016 (Rizki Astuti/Money.id)

Money.id - Permata Bank menggalakkan kampanye hidup hemat lewat gerakan #SayangUangnya. Gerakan ini untuk mengajak orang lebih hemat, tidak konsumtif.

Dengan hidup hemat orang akan berpikir untuk memenuhi kebutuhan dan menahan keinginan.

Menurut lembaga riset Kadence International Indonesia, di tahun 2015 sekitar 28 persen orang Indonesia memiliki kebiasaan gaya hidup konsumtif yang tidak sehat.

"Mengubah kebiasaan konsumtif menjadi hemat adalah tantangan terberat. Namun hemat itu mengajarkan kita lebih smart, karena kita bisa mencapai tujuan," ujar Direktur Retail Banking PermataBank Bianto Surodjo saat konferensi pres di kawasan Senayan, Jakarta Rabu 3 Februari 2016.

Hal ini juga sejalan dengan hasil riset Otorita Jasa Keuangan belum lama ini yang menyatakan 75 persen masyarakat Indonesia miliki tingkat literasi rendah terhadap produk finansial dan keuangan.

Maka dari itu PermataBank membuat situs SayangUangnya.com. Di situs web itu dibahas tips-tips tentang gaya hidup hemat dengan memperhatikan kualitas.

Gerakan inipun didukung oleh beberapa selebriti papan atas yang inspiratif seperti Pevita Pearce, Hamish Daud, dan Sonia Eryka. Karena PermataBank ingin para masyarakat bisa hidup kece, tanpa jadi kere.

Salah satu cara hidup hemat adalah menabung. Lewat produk Tabungan Bebas yang dikeluarkan dari PermataBank, nasabah bisa mendapat berbagai keuntungan.

Mulai dari mendapatkan cashback 5 persen, bebas biaya admin, 5 persen untuk transaksi belanja di supermarket dan SPBU, hingga 5 persen untuk transaksi belanja online.

"Jadi nasabah pada umumnya akan mendapatkan fasilitas untuk transaksi bebas biaya. Jadi kita dukung kampanye ini dengan teknologi mobile banking yang canggih," ujar Bianto.

Menurut dia, keuntungan jangka panjang dengan menjadi nasabah adalah bisa memantau pengeluaran.

"Misalnya, belanja sebulan Rp5 juta dengan Tabungan Bebas. Dalam satu bulan kita bisa balik modal Rp750 ribu. Sedangkan kalau kita taruh uang di deposito tidak akan sampai sebanyak itu," ujarnya.

Bianto juga menjelaskan bahwa tujuan produk ini untuk memberikan solusi secara finasial yang inovatif kepada nasabah. "Kita berikan jalan untuk bagaimana mereka dapat mengatur keuangan dengan baik," kata dia. (poy)

(da/ra)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section