Money.id - Para nasabah Bank Central Asia harus mengetahui informasi ini. Rencananya BCA akan mengenakan biaya untuk pengecekan saldo di mesin kasir otomatis atau ATM. Pengenaan biaya diberlakukan mengingat ongkos pengoperasian ATM semakin mahal.

Presiden Direktur BCA Jahya Setiaatmadja mengatakan, nasabah bisa menggunakan ATM hingga 70 kali sebulan hanya untuk sekadar mengecek saldo rekening. Sementara bank tak pernah mengenakan biaya untuk aktivitas tersebut. Padahal, biaya perawatan ATM tak bisa dibilang murah.

Dia menyebut biaya perawatan ATM mencapai Rp144 juta per bulan. Adapun biaya pengadaan ATM per unit sekitar $5 ribu hingga $20 ribu.

"Semula kami mau tambah 2.700 mesin ATM. Tetapi kalau melihat situasi seperti ini mungkin hanya akan nambah 500-1.000 ATM saja. Karena biayanya mahal," kata Jahya seperti dikutip dari Merdeka.com, Jumat 4 Maret 2016.

Atas dasar itu, BCA tengah menimbang pengenaan biaya untuk setiap pengecekan saldo di ATM dalam tiga hingga enam bulan mendatang. Berapa nominal biayanya masih dalam kajian.

"Gambaran kami pengecekan saldo di ATM lima hingga sepuluh kali dalam sebulan. Tetapi, kalau ada yang 70 kali mengecek saldo sebulan, tarik uang juga hanya Rp50 ribu-Rp100 ribu, buat kami operasionalnya mahal," ucap dia.

"Kami bukan melarang cek saldo, tetapi mendorong mereka pakai internet banking, m-banking, SMS banking yang free tiap menit mau dicek juga silakan."