1. HOME
  2. FINANCE
BISNIS

Bisnis Kebab, Omzet Hingga Mencapai Rp5 Juta Per Hari

Bisnis makanan itu kini merambah sampai Malaysia dan Filipina, China, Srilanka, Singapore, Brunei, dan Belanda.

By Rohimat Nurbaya 5 November 2015 11:30
Gerobak Kebab Turki Baba Rafi (Foto: babarafi.com)

Money.id - Kebab Turki Baba Rafi jadi salah satu waralaba atau franchise paling diminati. Bisnis makanan itu kini merambah sampai Malaysia dan Filipina, China, Srilanka, Singapore, Brunei, dan Belanda. Awalnya usaha itu dirintis di Surabaya. 

Founder and Group CEO Baba Rafi Enterprise, Hendy Setiono mengatakan ada beberapa paket investasi ditawarkan oleh Kebab Turki Baba Rafi. Yakni, tipe kios dengan nilai investasi Rp75 juta, tipe booth Rp90 juta, kemudian proven dan kontainer Rp200 juta.

"Dengan modal segitu, setiap harinya omzet yang didapatkan tiap outlet berkisar dari Rp650 ribu sampai Rp1 juta. Bahkan tipe proven rata-rata omzetnya berkisar dari Rp3 juta sampai Rp5 juta," ucap Hendy kepada Money.id, beberapa waktu lalu.

(Ilustrasi Kebab Foto: laesquinadelbernabeu.com)

Kemudian strategi pemasaran dilakukan dengan menciptakan brand awareness dan image positif melalui berbagai program publikasi dan promosi yang inovatif. Selain itu Kebab Turki Baba Rafi juga memberikan pelatihan kepada para investor.

"Brand image yang diciptakan Baba Rafi adalah dengan berbagai keunikan yang tidak dimiliki oleh usaha yang lain," terang dia.

Inovasi merupakan kekuatan utama dari strategi pemasaran Kebab Turki Baba Rafi, mereka memiliki tim research and development, tugasnya melakukan inovasi terhadap produk yang disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan konsumen Kebab Turki Baba Rafi.

"Bentuk inovasi yang kami lakukan sangat beragam, mulai dari desain packaging, diferensiasi produk dan menu, hingga kepada sistem pelayanan konsumen dan treatment keluhan pelanggan," kata Hendy.

(Ilustrasi Kebab/Foto: devorando.com.br)

Brand image dikembangkan Kebab Turki Baba Rafi melalui pemasangan iklan di majalah-majalah bisnis, liputan media cetak maupun media elektronik, dan berbagai event pameran. Guna menjaga kualitas produk dan layanan beberapa strategi diterapkan di antaranya menjaga standart bahan baku yang disupply baik melalui kantor pusat, kantor cabang maupun stockist di beberapa daerah.

"Disamping itu, customer care dan quality control harus tetap jalan sesuai dengan schedule operasional untuk memastikan bahwa Standar Operasional Procedure (SOP) sudah berjalan sesuai aturan," jelasnya.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section