1. HOME
  2. FINANCE
BANK INDONESIA

BI: Inflasi 2015 Dekati Sasaran

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2015 tercatat sebesar 0,96 persen (mtm).

By Desy Afrianti 5 Januari 2016 17:01
Gedung Bank Indonesia

Money.id - Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengatakan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2015 tercatat sebesar 0,96 persen (mtm).

"Hasil itu disumbang oleh komponen volatile food yang mencakup beberapa bahan makanan yang harganya sangat berfluktuasi," kata Tirta dikutip dari www.bi.go.id, Selasa 5 Januari 2015.

Menurut dia, ada komponen administered prices atau harga barang dan jasa yang diatur oleh Pemerintah, seperti harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik yang juga sangat berpengaruh.

Inflasi inti tercatat relatif rendah. Dengan demikian, inflasi IHK secara keseluruhan tahun 2015 mencapai 3,35 persen (yoy) dan mendekati sasaran inflasi Bank Indonesia, yaitu sebesar 4±1 persen (yoy).

"Dampak dari kenaikan harga bawang, cabai merah, dan daging ayam mempengaruhi inflasi pada kelompok volatile food mencapai 3,53 persen (mtm) pada Desember 2015," ujarnya.

Tirta mengatakan di 2015, inflasi volatile food mencapai 4,84 persen (yoy), cukup rendah di tengah terjadinya El Nino atau peristiwa memanasnya suhu air permukaan laut di pantai barat Peru, Ekuador, Amerika Selatan yang mengakibatkan gangguan iklim secara global.

"Hal ini disebabkan oleh kecukupan pasokan bahan pangan, yang didukung oleh semakin kuatnya koordinasi Pemerintah dan Bank Indonesia," dia menambahkan.

Kata dia, inflasi administered pada Desember 2015 tercatat 0,86 persen (mtm), didorong oleh penyesuaian tarif listrik, dan kenaikan tarif pesawat di musim liburan. Kelompok administered prices mencatat inflasi yang rendah, yakni 0,39 persen (yoy).

"Hal ini disebabkan menurunnya harga energi dunia di tengah reformasi subsidi berupa penyesuaian harga BBM dan LPG 12kg, serta penyesuaian tarif listrik." kata dia.

Dia menilai inflasi inti tergolong rendah, baik secara bulanan, yaitu 0,23 persen (mtm), maupun tahunan, yaitu 3,95 persen (yoy). 

"Untuk ke depan, inflasi diperkirakan akan berada pada sasaran inflasi 2016, yaitu 4±1 persen," ujarnya. (poy)

(Reporter: Abdul Kharis)

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section