1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Mengintip Pasar Barang Antik dan Koper di Jalan Surabaya

Harga-harga barang antik bervariasi mulai dari Rp400 ribu - Rp17 juta--yang--masih dapat ditawar.

By Azalia Amadea 1 Maret 2016 12:01
Pasar Barang Antik (Azalia Amadea/ Money.id)

Money.id - Pencinta barang antik mungkin tidak asing lagi dengan pasar ini. Pasar yang terletak di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat ini memang populer dengan kios-kios barang antiknya.

Terdapat total 200 kios di Pasar Barang Antik tersebut. Pasar ini tidak hanya menjajakan barang antik saja namun juga terdapat kios penjualan koper dan piringan hitam.

Pasar ini sudah ada sejak tahun tahun 1960-an--yang--saat itu belum berbentuk kios, para pedagang masih menjajaki dagangannya menggunakan tenda-tenda. Kios-kios permanen tersebut baru dapat digunakan pada sekitar tahun 1980-an.

"Pasar ini diresmikan oleh Gubernur Ali Sadikin dan diketuai oleh bapak saya bernama Nanang dengan nama grup Jalan Surabaya," kata Iyus anak Nanang yang diwawancarai Money.id di Jakarta, 1 Maret 2016.

Barang antik

Pasar di Jalan Surabaya ini terkenal dengan deretan penjual kios barang antiknya. Barang-barang tersebut seperti lampu antik, gong antik, telepon antik, setrikaan antik, sampai rantang zaman dulu.

"Saya sudah berjualan barang antik sejak tahun 1987. Barang yang dijual jenisnya campur ada yang benar-benar antik dan ada yang baru," kata Ujang salah satu pedagang barang antik di pasar tersebut.

Harga-harga barang antik bervariasi mulai dari Rp400 ribu - Rp17 juta--yang--masih dapat ditawar. Peminat barang antik ini pun beragam ada yang berasal dari pembeli lokal maupun wisatawan asing.

Dari menjual barang antik, pendapatan Ujang tidak menentu. Dalam sehari ia bisa mendapatkan kurang lebih Rp2 juta.

Ujang menyarankan kepada konsumen yang ingin membeli 'gong' antik sebaiknya pilihlah gong yang berbahan dasar kuningan karena, suara dari gong tersebut lebih merdu dan perawatnya lebih mudah.

Dalam merawat barang antik, Ujang juga memberikan tips, yaitu membersihkan dengan menggunakan cairan pembersih 'brasco setiap dua minggu sekali.

Tas dan koper

Selain barang antik, pasar tersebut juga terkenal menjual koper baik baru maupun bekas (second). Nanang merupakan salah satu penjual koper yang juga merupakan ketua dari Gup Jalan Surabaya.

"Kami menjual koper beragam jenisnya dari yang masih baru, dan bekas (second). Koper bekas kami dapat dari penjualnya langsung atau agen pemborong koper," ujar Iyus (31), anak dari Nanang.

Koper-koper tersebut dijual dengan harga yang cukup terjangkau, untuk ukuran 24 dan 25 dijual mulai dari Rp200 ribuan.

Toko koper bernama Sinar Intan Mandiri tersebut juga menjual koper baru dengan harga sekitar Rp500 ribu.

Jika sedang ramai, Iyus mampu menjual sekitar 10 koper dengan pendapatan kurang lebih Rp2 jutaan per harinya. Di kiosnya tersebut Iyus juga menjual tas, jaket dan sepatu kulit yang berbahan dasar kulit asli maupun imitasi.

Anda juga dapat menjual koper bekas kepada para pedagang di Jalan Surabaya tersebut. Menurut Iyus, jika ada yang ingin menjual koper kepadanya, ia akan melihat kondisi dan kualitas dengan kelayakan kondisi koper 60 persen.

Peminat dari koper-koper di tokonya tersebut berasal dari warga lokal maupun warga asing. Iyus berharap pasar tersebut dapat terus berkembang dan memiliki peminat yang semakin banyak. (poy)

 

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section