1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Apa Finansial Anda Sudah Siap Jika Pasangan Pergi untuk Selamanya?

Ada baiknya Anda telah mempersiapkan segala sesuatunya, khususnya pertanggungan finansial, jika ditinggalkan pasangan secara tiba-tiba.

By Dwifantya Aquina 13 Juni 2016 15:02
Ilustrasi pasangan (Pixabay)

Money.id - Setiap pasangan pasti memiliki harapan untuk panjang umur dan hidup bahagia berdua sampai akhir hayat. Namun, bagi kamu yang telah menikah, apakah pernah terpikir untuk mempersiapkan segala sesuatunya jika ditinggalkan pasangan secara tiba-tiba?

Kematian pasti terjadi pada setiap orang. Karenanya semua yang terbaik harus dipersiapkan demi keluarga yang ditinggalkan. Maksudnya, walau bisa bersedih, namun bila telah mempersiapkan kebutuhan finansial yang dibutuhkan, maka pasangan yang ditinggalkan pun tidak harus saling khawatir.

Takdir kematian memang tidak ada yang bisa mengetahui. Terdengar agak kurang menyenangkan, tapi alangkah bijak jika kamu yang telah menikah pun bisa mengikuti jejak yang sama seperti cerita tersebut. Maksudnya, telah mempersiapkan segala sesuatunya, khususnya pertanggungan finansial, jika ditinggalkan pasangan secara tiba-tiba. (Baca juga: Ciri Pasangan yang Harus Kamu Cari Agar Urusan Finansial Selalu Bahagia)

Apalagi kamu dan pasangan telah berjanji dan berkomitmen untuk menjalin pernikahan hingga maut memisahkan. Bukan tugas yang mudah, namun berikut hal-hal penting untuk disiapkan demi menghadapi kemungkinan terburuk seperti dikutip CekAja.

Pastikan semua dokumen penting diketahui keduanya

Dokumen penting termasuk polis asuransi jiwa, surat wasiat, sertifikat properti, sertifikat mobil, buku rekening bank, dan rincian investasi. Kamu berdua harus tahu di mana dokumen-dokumen berharga ini disimpan

Jangan abaikan surat wasiat

Terutama jika usia kamu memasuki usia pensiun, kamu harus memilikinya. Gary Altman, pendiri asosiasi pengacara Altman & rekan di Maryland Amerika membeberkan pentingnya memiliki surat wasiat tertulis.

Altman mencontohkan seorang ibu dengan dua anak laki-laki yang masih kecil, sedangkan suaminya baru saja meninggal dunia secara tiba-tiba. Sang suami tidak meninggalkan surat wasiat sehingga 50 persen asetnya jatuh ke tangan istri, dan 50 persen lainnya jatuh ke anak-anak seperti yang sudah ditetapkan oleh hukum. . (Baca juga: Hal-Hal yang Sering Diabaikan Orang Soal Warisan)

Sepintas pembagian ini terdengar adil. Namun kedua anak yang ditinggalkan masih sangat kecil, sehingga warisan mereka ditahan oleh pengadilan sampai mereka cukup umur. Di sisi lain ibu mereka tidak bisa menyentuh uang tersebut sama sekali. Akhirnya ia harus berjuang menghidupi kedua anaknya dengan 50 persen bagiannya sendiri.

Semakin banyak uang yang Anda hasilkan, semakin mendesak juga anjuran untuk membuat surat wasiat. Terutama jika Anda peduli dengan pengelolaan aset setelah meninggal.

Rencanakan sekarang dan berhemat

Memang tidak menyenangkan membicarakan tentang kematian, khususnya kalau Anda dan pasangan sangat sehat dan menjalankan pola hidup sehat. Namun, seorang perencana keuangan bersertifikat dari Tennessee Amerika bernama But Keith Newcomb pernah berkata, jauh lebih murah untuk mengurus semuanya saat masih hidup dibandingkan menunggu sampai Anda berkabung dan karena kehilangan pasangan.

(Baca juga: Biaya yang Mesti Dikeluarkan Ketika Mengurus Sertifikat Tanah)

“Semakin baik dan terorganisir persiapan Anda, semakin Anda bisa merumuskan dengan baik keinginan setelah tiada, dan semakin cepat pula pengacara dalam menyiapkan dokumen,” katanya.

 

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section