Para pelaku pasar berhenti beroperasi melihat kondisi nasional yang tidak aman.
By Desy Afrianti 14 Januari 2016 15:20Money.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pasca terjadinya ledakan di kawasan Thamrin, Kamis siang 14 Januari 2016.
IHSG turun 1,7 persen atau 77 poin ke level 4.459 poin. Sementara, indeks LQ45 turun 2,2 persen atau 17,8 poin ke level 775,4 poin. (Baca: Ledakan Bom Sarinah, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp14 Ribu)
Menurut analis dari Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, anjloknya IHSG hari ini salah satunya disebabkan oleh teror bom yang ada di kawasan Sarinah Thamrin.
"Tadi pagi sempat menguat jadi turun lagi karena bom yang baru terjadi di Sarinah," ujarnya melalui telepon.
Joe menambahkan, terperosoknya IHSG dikarenakan para pelaku pasar berhenti beroperasi melihat kondisi nasional yang tidak aman. Ia memperkirakan hal ini akan berlangsung selama dua hingga tiga hari.
"Ada kepanikan pasar saham. Kita sudah biasa kalau ada bom IHSG turun dulu tetapi hanya sesaat, dua-tiga hari akan normal," Joe menjelaskan.
Sementara, Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo mengatakan, kekhawatiran market juga merupakan tantangan tersendiri dari pihak aparat keamanan negara. Pelemahan rupiah pasti akan terjadi. (poy)
(Laporan: Abdul Kharis)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Kini Unit Rusun Bersubsidi Tak Boleh Dijual Lebih dari Rp250 Juta
14 Januari 2016 15:15Berpenghasilan di Bawah Rp4 Juta Bisa DP Rumah 1 Persen, Ini Caranya
14 Januari 2016 08:30