1. HOME
  2. FINANCE
INSPIRATORY BISNIS

5 'Perang Saudara' di Perusahaan Ternama Dunia (2)

Selain Puma dan Adidas, keluarga Gucci juga mengalami pecah kongsi di dalam perusahaan. Simak kisahnya.

By Dwifantya Aquina 2 November 2015 13:19
Keluarga Gucci (CNBC)

Money.id - Jangan pernah berbisnis dengan keluarga sendiri. Kiranya ungkapan tersebut mewakili banyak bisnis yang pecah kongsi gara-gara pertikaian anggota keluarga di dalamnya.

Pernyataan tersebut tak selamanya benar, tapi jika berbisnis dengan keluarga, suatu saat perasaan pribadi bisa ikut masuk dalam menjalankan perusahaan. Memisahkan antara kepentingan keluarga dan perusahaan sudah terbukti sangat sulit dilakukan.

Belum lagi, jika bisnisnya sudah tumbuh pesat, biasanya tingkat ketegangan antara sesama saudara pemegang kepentingan makin tinggi.

(Baca Juga: 5 Perang Saudara di Perusahaan Ternama Dunia Bagian I)

Berikut ini adalah beberapa 'perang' sesama saudara di perusahaan yang sudah mendunia (bagian 2) seperti dikutip CNBC.

4. Keluarga Gucci

Keluarga Gucci sudah mulai memproduksi berbagai aksesoris dan pakaian berbahan kulit khas Italia sejak abad ke-15. Akan tetapi, merek Gucci yang paling dikenal dunia saat ini dipantenkan oleh Guccio Gucci di kota Florence pada 1906.

Kedua anaknya, Aldo dan Rodolfo kemudian mengambil alih perusahaan keluarga tersebut dan mendorongnya hingga tumbuh dengan sangat pesat. Sayangnya, skandal keuangan perusahaan yang dilakukan oleh anggota keluarga berujung pada konflik yang berkepanjangan.

Konflik tersebut berujung pada tuntutan ke pengadilan yang dilancarkan oleh Paolo Gucci, terhadap ayahnya, Aldo, serta beberapa anggota keluarga Gucci lainnya. Keluarga Gucci juga mengajukan tuntutan balik kepada Paolo yang seorang desainer supaya tidak menggunakan merek Gucci dalam produk kulit miliknya. Kedua tuntutan ini berakhir damai di tahun 1980.

Sayangnya, konflik tersebut tidak menjadikan keluarga Gucci menjadi utuh kembali, tetapi justru semakin retak dan masing-masing berusaha untuk mengambil alih perusahaan. Guna mencegah hal itu terjadi, akhirnya keluarga Gucci sepakat menjual 50 persen sahamnya di Guccio Gucci S.p.A. ke sebuah oerusahaan investasi asal Timur Tengah di tahun 1988.

5. Gordon Ramsay Holdings

Kehidupan pribadi koki terkenal asal Inggris, Gordon Ramsay, yang dikenal sebagai koki temperamental dari acara The Hell's Kitchen, menjadi sorotan media pada akhir 2010 ketika ia berseteru dengan ayah mertuanya. Ramsay memutuskan hubungan profesional dengan mertuanya yang bernama Chris Hutcheson setelah memecatnya dari jabatan presiden direktur di perusahaan miliknya, yaitu Gordon Ramsay Holdings, pada Oktober 2010.

Hutcheson yang geram menyebut Ramsay seorang 'monster' yang mencoba membuat anaknya, Tana yang tak lain istrinya Ramsay, membenci ayahnya sendiri. Ramsay pun membalas melalui keterangan tertulis dengan menyebuy Chris sebagai 'diktator.' Konflik ini menjadi sasaran empuk media Inggris meraup keuntungan besar saat itu. Hingga akhirnya pada Januari 2011, Ramsay berniat untuk mengakhiri perseturuan tersebut.

Kepada media lokal ia mengaku sudah berbuat salah, dan belajar banyak dari kesalahan tersebut. Ia juga memberi pesan kepada khalayak jangan pernah mencampurkan kepentingan bisnis dengan keluarga.

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE

Baca Juga

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section