Money.id - Indonesia merupakan lahan yang sangat potensial bagi sektor bisnis jual beli online. Menurut hasil survei yang dilakukan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), total pengguna internet Tanah Air di tahun 2014 mencapai 88,1 juta.

Menariknya, Ketua Umum APJII, Samuel A Pangerapan mengungkapkan bahwa 27% dari total 88,1 juta pengguna internet di Indonesia pernah berbelanja online.

Namun, ada yang harus diwaspadai. Hasil studi Kaspersky Lab menyebut, 28,8% dari serangan phishing (penipuan online) yang terjadi tahun lalu, tidak saja menyerang sektor perbankan. Para pelaku kejahatan cyber pun kini mulai mengarahkan sasarannya ke situs belanja online.

Nah, kondisi tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan. Namun tenang saja, dengan langkah yang tepat, pengalaman berbelanja online Anda dapat dipastikan aman.

Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum berbelanja online secara aman?  Berikut beberapa catatan penting:

Cek situs belanja online yang dituju

Ketika berbelanja online, pastikan Anda mengecek situs tersebut dengan melihat apakah cukup terurus dan terorganisir. Lihat juga kontak yang bisa dihubungi, apakah benar atau kontak palsu.

Untuk menyakinkan, Anda dapat mengecek di mesin pencari Google dan masukkan situs website dan cari berbagai sumber ulasan konsumen yang tersedia. Anda bisa cek juga di akun sosial media situs belanja online tersebut (jika ada).

Reputasi

Penting sekali ketika berbelanja online mengetahui sejauh mana reputasi toko online tersebut. Anda dapat mengetahuinya dari berbagai komentar pembeli di forum, blog dan sosial media.

Memperhatikan deskripsi produk

Agar aman mendapatkan produk berkualitas ketika belanja online, maka pastikan Anda membaca deskripsinya. Pastikan produk tersebut sesuai dengan apa yang Anda harapkan.

Periksa ulang harga

Jangan lupa untuk selalu memeriksa harga total belanja. Total belanja biasanya sudah termasuk dengan harga barang dan ongkos kirim.

Simpan bukti transaksi

Jangan lupa untuk selalu menyimpan bukti transaksi. Bukti ini bisa termasuk deskripsi harga, produk, transfer biaya belanja hingga salinan email. Hal ini perlu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.