1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

5 Cara Agar Tak Jadi Korban Modus Kejahatan Kartu Kredit

Awas, jangan sembarang sebut PIN saat ditelpon oleh pihak bank, karena...

By Dwifantya Aquina 21 April 2016 08:31
Waspada modus kejahatan kartu kredit (fightagainsidentitythefts.com)

Money.id - Kartu kredit sudah bukan benda asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Kartu kredit merupakan alat bantu transaksi pengganti uang tunai yang populer digunakan selain kartu debit.

Selain alasan kepraktisan, fitur penundaan pembayaran dan rekap transaksi bulanan juga menjadi salah satu alasan mengapa kartu kredit lebih disukai dibandingkan alat pembayaran lainnya. Apalagi, fitur diskon dan cashback juga sangat membantu untuk penghematan sehari-hari.

Saking populernya kartu kredit, kejahatan yang menyerang pengguna kartu kredit juga mulai marak terjadi, seperti yang belakangan marak diberitakan terjadi pada beberapa pengguna situs belanja online. Selain terang-terangan mencuri dompet yang menyimpan kartu kredit, umumnya mereka mengincar data kartu kredit beserta identitas kamu (disebut sebagai Phishing). Data kartu kredit dapat digunakan berbelanja online atau kebutuhan lainnya.

Masalah lain, modus kejahatan kartu kredit seperti ini sering sulit dideteksi. Biasanya mereka bergerak dalam suatu kelompok yang terorganisir rapi dan sangat berhati-hati saat melancarkan aksinya, sehingga sulit untuk dideteksi sejak awal. Banyak pula yang melakukan aksinya di luar jangkauan wilayah hukum, sehingga sulit untuk mendapatkan ganti rugi.

Untuk memperkecil kemungkinan kamu jatuh sebagai korban kejahatan kartu kredit, coba simak 5 cara antisipasi modus kejahatan kartu kredit berikut:

1. Berhati-hatilah saat menerima email dari bank

Jika kamu menerima email promosi atau pemberitahuan lain terkait akun atau kartu kredit yang kamu miliki, mulailah tingkat kewaspadaanmu. Penipu biasanya menggunakan desain yang sangat mirip dan terpercaya seperti menggunakan logo bank dan menampilkan alamat, nomer telepon, dan sebagainya.

Sebelum kamu mengklik apapun yang diminta di email tersebut, ada baiknya kamu menelepon pihak bank untuk meminta konfirmasi kebenaran email tersebut.

Baca juga: Ingin Mewujudkan Pernikahan Impian Meski Gaji Minim? Simak Caranya di Sini!

2. Tingkatkan kewaspadaan saat menerima telepon dari petugas bank

Kalau kamu menerima telepon dari orang yang mengaku sebagai petugas bank, mulailah tingkatkan kewaspadaanmu. Apalagi kalau sebelumya kamu tidak meminta ditelepon oleh bank. Kalau orang tersebut meminta berbagai macam data pribadi kamu sampai yang rahasia seperti tanggal lahir, nama ibu kandung, nama peliharaan, kode PIN kartu kredit, dan semacamnya, kamu sebaiknya menutup telepon.

Bank tidak akan meminta data rahasia dari kamu. Untuk berjaga-jaga, kamu bisa juga berinisiatif untuk menelepon bank tersebut dan mengkonfirmasi tawaran atau permintaan data yang hendak diminta orang tadi.

Baca juga: Transaksi Kartu Kredit Sekarang Bisa ‘Diintip’ Ditjen Pajak, Perlu Takutkah Kita?

3. Waspada saat melakukan transaksi online

Kalau kamu ingin melakukan transaksi online, pastikan bahwa situs tempat kamu akan melakukan transaksi merupakan situs yang terpercaya. Kalau kamu tidak berbelanja di situs terpercaya, bisa jadi data kartu kredit kamu akan dicuri saat melakukan pembelian secara online.

Kamu bisa mencoba mengecek berbagai pengalaman belanja di situs tersebut sebagai salah satu acuan untuk menentukan apakah memang situs terebut dapat dipercaya atau tidak. Namun, ada kalanya kamu tetap bisa menjadi korban modus kejahatan kartu kredit di situs belanja yang sudah terpercaya sekalipun. Segera telepon pihak bank untuk blokir kartu kredit dan hubungi pihak customer service dari situs online untuk mencegah terjadinya kerugian lebih lanjut.

4. Periksa dengan detil transaksi kartu kredit yang tercetak di lembar tagihan kamu

Saat menerima lembar tagihan atas kartu kredit, pastikan bahwa setiap transaksi yang dicetak di sana benar-benar transaksi yang kamu lakukan. Jangan mau membayar untuk sesuatu yang tidak kamu lakukan.

Pastikan kamu menyimpan seluruh bon transaksi kartu kredit dan bandingkan bon atau catatan pemakaian kartu kredit kamu dengan lembar tagihan kartu kredit. Segera lapor ke bank kalau ada transaksi yang tidak wajar.

5. Saat surfing online, hati-hati jika ada permindaan mengunduh program/aplikasi menarik

Saat browsing di internet atau mungkin membuka aplikasi tertentu di smartpone, mungkin ada kalanya kamu mendapati iklan yang tiba-tiba muncul (pop-up) yang menawarkan kamu suatu aplikasi atau program menarik lainnya.

Hati-hati karena meskipun kamu memang mendapatkan aplikasi atau program tersebut, bisa jadi ada suatu virus atau malware yang ikut terbawa sebagai bonus mengunduhnya. Pastikan agar anti-virus kamu selalu up-to-date agar program jahat tersebut tidak keburu mencuri data transaksi kartu kredit kamu.

Baca juga: 7 Tips Keuangan Jitu Bagi Pasangan yang Akan Menikah!

Berbagai langkah di atas dapat mencegah kejahatan kartu kredit meski mungkin tidak seratus persen. Selalu waspada agar data kartu kredit kamu tidak sampai kecolongan. Jika kamu sedang mencari produk kartu kredit yang tepat untuk kebutuhan kamu, maka manfaatkan situs perbandingan produk keuangan populer seperti HaloMoney.co.id untuk mempermudah kamu melakukannya.

 

Baca Juga

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section