1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

4 Strategi Memulai Tabungan Pendidikan Anak Sejak Dini

Ada beberapa hal penting dalam menghitung nilai investasi tabungan pendidikan anak.

By Dwifantya Aquina 8 Juli 2016 08:03
Ilustrasi investasi tabungan pendidikan anak (hennelleyfinance.ie)

Money.id - Bagi orangtua, anak merupakan hadiah terindah dari Tuhan yang diberikan kepada mereka. Oleh karena itu, orangtua umumnya menginginkan hal yang terbaik bagi anak-anak mereka. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan kehidupan sang anak sebelum mereka dewasa kelak.

Jika kamu adalah orangtua ataupun masih calon, maka perencanaan tabungan pendidikan untuk anak adalah salah satu hal yang harus dimulai sejak dini. Supaya kamu tidak bingung, berikut ini merupakan 4 strategi perencanaan pendidikan anak yang bisa kamu tiru:

1. Memperkirakan jumlah biaya pendidikan sang anak

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghitung berapa besar biaya pendidikan yang akan kamu keluarkan di masa depan untuk sang anak. Perlu diingat bahwa biaya yang termasuk sebaiknya tidak hanya meliputi biaya sekolah, tapi sudah termasuk biaya kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Dalam menghitung nilai investasi tabungan pendidikan, perhatikan beberapa hal penting seperti tipe sekolah dan lokasi. Misalnya, sekolah bertaraf internasional di Indonesia tentu akan membebankan biaya yang jauh lebih tinggi daripada sekolah swasta atau negeri.

Baca juga: 5 Tips Pengelolaan Keuangan Bijak Menjelang Akhir Bulan Ramadhan

2. Ukurlah kapan biaya tersebut akan diperlukan

Berapa lama lagi kamu akan mulai membutuhkan biaya pendidikan tersebut? Meskipun target tabungan kamu untuk pendidikan kuliah, rencana dan besar tabungan kamu bisa berbeda di antara kondisi anak kamu masih balita dan anak kamu sudah masuk sekolah dasar.
Ingat juga: Faktor inflasi atau kenaikan biaya pendidikan dan biaya hidup menjadi penyebab utama mengapa nilai yang perlu kamu tabung bisa berbeda tergantung kondisi umur buah hati kamu sekarang.

Baca juga: 4 Pengaruh Brexit Terhadap Manajemen Keuangan Pribadi Sehari-hari

3. Mulai buat alokasi untuk pemenuhan tabungan pendidikan

Setelah mengetahui perkiraan investasi dan kapan biaya akan dikeluarkan, mulailah membuat perhitungan sederhana bagaimana cara mencapainya. Sebagai contoh sederhana, target tabungan pendidikan kamu Rp 240 juta yang akan digunakan dalam waktu 10 tahun ke depan.

Berarti, kamu butuh menabung sebanyak Rp 24 juta per tahun atau Rp 2 juta per bulan. Kamu perlu memeriksa kondisi keuangan kamu apakah sanggup untuk menyisihkan uang sebanyak itu atau tidak. Jika memang bisa, mulailah untuk melakukan penyisihan tersebut sekarang.

Baca juga: 5 Alternatif Moda Transportasi Mudik yang Paling Hemat dan Tepat untuk Kamu

4. Pikirkan cara untuk menutupi kekurangan tabungan

Inilah gunanya membuat perencanaan tabungan pendidikan sejak dini. Kamu jadi bisa mengukur apakah kondisi kamu memungkinkan atau tidak untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak. Kamu bisa mulailah dengan mengubah pola hidup kamu menjadi lebih hemat agar lebih banyak penghasilan yang dapat disisihkan untuk sang anak.

Cara lainnya, kamu bisa mencoba untuk memulai bisnis sampingan yang tidak membutuhkan modal terlalu besar. Gunakan fasilitas seperti pinjaman tanpa agunan (KTA) untuk mempercepat pendirian bisnis tersebut, namun pastikan kamu mengajukan yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan kamu. Kamu bisa mencoba mencari KTA yang tepat dengan mengakses situs perbandingan keuangan populer seperti HaloMoney.co.id untuk mempermudah kamu melakukannya.

 

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section