1. HOME
  2. FINANCE
INVESTASI

4 Pertimbangan yang Perlu Dipikirkan Sebelum Beli Produk Investasi

Apabila kamu adalah seorang calon investor pemula, sebaiknya pikirkan beberapa pertimbangan dasar berikut sebelum memulainya.

By Dwifantya Aquina 24 Oktober 2016 19:04
Investasi (moneycontrol.com)

Money.id - Ada banyak hal yang menjadi tolok ukur seseorang jika bicara soal kekayaan finansial. Salah satunya adalah seberapa besar jumlah aset dalam bentuk investasi yang dimiliki. Jika kamu cerdas mengelola aset investasi yang kamu miliki, maka kekayaan finansial kamu bisa bertambah dengan cepat. Apalagi, aset investasi memberikan penghasilan dalam bentuk penghasilan pasif.

Apabila kamu adalah seorang calon investor pemula, sebaiknya pikirkan beberapa pertimbangan dasar berikut sebelum memulainya:

1. Pilih yang tingkat pengembaliannya sesuai dengan kehendak kamu

Setiap bentuk investasi yang baik tentunya memberikan imbal hasil. Di sini kita belum berbicara besar kecil imbal hasilnya. Tingkat pengembalian hasil dalam bahasa Inggris sering dikenal juga dengan istilah Rate of Return.

Semakin tinggi tingkat pengembalian hasil investasi maka semakin baik untuk dipilih. Harus diperhatikan juga modal awal yang dimiliki. Jika modal awal yang dibutuhkan sama besarnya, akan lebih baik jika kita memilih instrumen investasi dengan tingkat pengembalian yang lebih besar.

Lebih bagusnya lagi apabila kita bandingkan dengan produk investasi sejenis, semisal Kamu tertarik dengan investasi reksadana. Di dalam reksadana sendiri terdapat beberapa jenis, Kamu bisa mempertimbankan reksadana saham dibanding reksadana pendapatan tetap yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, akan tetapi risiko reksadana saham pun tentu saja lebih tinggi dari reksadana pendapatan tetap.

2. Periksa jangka waktu pengembalian investasi

Jangka waktu pengembalian investasi sering disebut dengan payback period. Artinya seberapa cepat investasi akan memberikan imbal hasil untuk kita. Semakin cepat sebuah investasi memberikan imbal hasil untuk kita, maka semakin baik instrumen investasi tersebut.

Jangka waktu pengembalian hasil investasi ini biasanya ditentukan oleh tujuan investasinya; apakah untuk investasi jangka pendek, menengah atau panjang. Misalnya, sebuah instrumen investasi membutuhkan waktu lama sampai dengan 10 tahun atau lebih, bagi mereka yang memang mencari manfaat investasi jangka panjang memang itulah yang dibutuhkan. Carilah produk investasi yang sesuai dengan jangka waktu pengembalian yang diharapkan.

3. Sesuaikan dengan profil risiko kamu

Tak ada investasi yang tidak memiliki risiko. Setiap investasi memiliki tingkat risiko masing-masing, jadi tidak ada produk investasi yang bebas risiko.

Ada 2 jenis risiko dalam dunia investasi: risiko eksternal dan risiko internal. Risiko eksternal merupakan risiko yang dapat dialami seorang investor, dimana faktor pencetusnya berasal dari luar lingkungan investasi. Contoh risiko eksternal misalnya bencana alam atau kebijakan pemerintah seperti perpajakan atau kurs suku bunga.

Risiko internal dapat berasal dari lingkungan investor itu sendiri. Misalnya, kinerja perusahaan pialang, persaingan antar investor, perilaku konsumen dan lain-lain.

Kesimpulannya, jika kamu dihadapkan pada pilihan investasi yang membutuhkan jumlah modal yang sama dan memberikan imbal hasil yang sama, pilihlah investasi yang memiliki risiko paling rendah.

4. Selalu up-to-date dengan tingkat inflasi

Inflasi sangat diperhitungkan dalam melakukan investasi karena memilki keterkaitan dengan nilai waktu dari uang. Seperti kita ketahui, jumlah dari uang yang kita milki sekarang akan berubah nilainya pada masa mendatang.

Contohnya; dengan Rp10.000 saat ini kamu bisa membeli dua botol minuman ringan, tapi belum tentu dalam lima tahun mendatang dua botol minuman ringan tersebut bisa dibeli dengan uang Rp10.000. Bisa jadi lebih mahal. Jika lebih murah disebut deflasi, tetapi ini jarang sekali terjadi.

Apa pengaruhnya untuk investasi? Sebagai contoh, kamu memilih investasi berupa deposito dengan suku bunga 5%, sedangkan tingkat inflasi 6%. Artinya, bunga deposito yang kamu peroleh akan kalah dari kenaikan harga barang. Apakah kamu mau memilih investasi yang tingkat pengembaliannya di bawah tingkat inflasi seperti ini?

Kesimpulannya adalah, bukan hanya tingkat pengembalian suatu investasi harus tinggi, tetapi imbal hasil yang ditawarkan juga harus melebihi dari inflasi tahunan di suatu negara. Jika tidak, maka tidak ada gunanya kita membeli produk investasi tersebut.

Selain melakukan investasi, kamu juga tetap perlu menabung. Mulailah berhemat sehari-hari agar kamu bisa mengumpulkan tabungan dengan lebih cepat. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan kartu kredit untuk membeli barang yang memang kamu butuhkan saja, karena kamu dapat memanfaatkan fitur diskon dan cashback dari kartu kredit untuk berhemat. Dengan catatan kamu melunasi tagihan tersebut, tidak membayar tagihan dengan pembayaran minimum.

Kalau kamu sedang mencari kartu kredit yang tepat untuk kebutuhanmu, maka manfaatkan situs perbandingan produk keuangan populer seperti HaloMoney.co.id agar kamu menghemat waktu dan mendapat banyak keuntungan.

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section