1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

4 Pengaruh Brexit Terhadap Keuangan Masyarakat Indonesia

Sebenarnya, apa itu Brexit? Lalu, adakah dampaknya terhadap manajemen keuangan pribadi kita sehari-hari yang tinggal di Indonesia?

By Dwifantya Aquina 10 Juli 2016 18:08
Brexit (Halomoney.co.id)

Money.id - 23 Juni 2016 merupakan hari yang melahirkan sejarah baru bagi masyarakat Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara). Pemungutan suara warga Britania Raya (referendum Brexit) yang dilakukan pada hari itu menghasilkan keputusan bahwa negara Inggris dan negara Britania lainnya keluar dari Uni Eropa. Jumlah warga yang memilih keluar dari UE mencapai 52 persen dari total jumlah suara yang masuk.

Sebenarnya, apa itu Brexit? Lalu, adakah dampaknya terhadap manajemen keuangan pribadi kita sehari-hari yang tinggal di Indonesia?

Mari simak pemaparan yang dilansir Halomoney.co.id berikut ini.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, referendum Brexit merupakan proses pengambilan keputusan apakah negara Britania akan memilih untuk tetap bergabung atau keluar dari Uni Eropa. Brexit sendiri berasal dari gabungan kata Britain dan Exit, sama seperti saat Yunani dulu juga memilih untuk keluar dari Uni Eropa (Grexit – Greek Exit).

Isu Brexit ini sendiri sebenarnya sudah lama muncul sejak Perdana Menteri Inggris David Cameron terpilih di tahun 2015. Saat itu, ia berjanji akan menyelenggarakan referendum Brexit jika ia terpilih kembali sebagai Perdana Menteri.

Mengapa terdapat gejolak dari warga Britania, terutama Inggris, untuk keluar dari Uni Eropa? Hal ini disebabkan oleh sekelompok golongan masyarakat yang merasa bahwa Uni Eropa semakin mengontrol kehidupan mereka sehari-hari, di antaranya:

Banyaknya peraturan Uni Eropa yang dinilai membatasi bisnis di Inggris.

Uni Eropa menarik biaya keanggotaan sejumlah milyaran dolar, namun Inggris merasa hanya sedikit keuntungan yang diperoleh.

Prinsip ‘Free Movement’, di mana banyak imigran yang datang dan bebas menetap di Inggris.

Pengaruh Brexit kepada Masyarakat Indonesia

Sebelum membicarakan manajemen keuangan pribadi, perlu diketahui bahwa dampak Brexit terhadap perekonomian negara Indonesia sendiri diperkirakan tidak akan signifikan.

Menteri keuangan Indonesia, Bambang Brodjonegoro, melalui pernyataannya di berbagai media menyebutkan bahwa dampak Brexit terhadap pasar keuangan Indonesia hanya bersifat sementara, seperti pelemahan nilai tukar Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), maupun Surat Utang Negara.

Kerjasama ekonomi di antara kedua negara juga tidak begitu banyak, sehingga dampak Brexit dalam jangka panjang diperkirakan tidak akan berpengaruh banyak terhadap perekonomian Indonesia.

Lantas, apakah hal tersebut berarti tidak ada pengaruhnya terhadap manajemen keuangan pribadi kita masing-masing yang tinggal di Indonesia?

Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling populer di Indonesia HaloMoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan bahwa Brexit tetap memiliki potensi pengaruh yang signifikan untuk pengaturan keuangan pribadi kita.

Pada saat keputusan referendum Brexit keluar, nilai tukar Pounsterling turun sebanyak 10% terhadap dolar US dan turun 7% terhadap Euro. Jadi, apa saja pengaruhnya terhadap manajemen keuangan pribadi kita?

Pertama, bagi Anda yang memiliki produk investasi yang berasal dari Eropa seperti investasi saham ataupun valuta asing, sebaiknya waspada akan fluktuasi yang akan timbul dalam jangka pendek ini. Dalam jangka panjang, jika Brexit menyebabkan kondisi ekonomi salah satu pihak (Britania atau negara Uni Eropa) berubah secara signifikan, maka dipastikan bahwa Anda akan mendapat keuntungan atau kerugian besar. Hal ini tentu tergantung pada jenis investasi yang Anda lakukan, jadi rajinlah mengamati perkembangan pasar di Eropa untuk sementara waktu ini.

Kedua, bagi Anda yang berencana untuk menempuh pendidikan lebih lanjut di negara Eropa ataupun menyiapkan dana pendidikan untuk Anda melanjutkan sekolah ke Eropa, sebaiknya persiapkan Rupiah yang lebih banyak. Seperti yang disinggung sebelumnya, Brexit memiliki potensi memperkuat kondisi ekonomi salah satu pihak (di mana dalam jangka pendek, Euro menjadi lebih kuat). Hal ini menyebabkan nilai tukar Rupiah juga ikut turun, sehingga sebaiknya Anda mempersiapkan budget lebih untuk berjaga-jaga terhadap melemahnya Rupiah.

Ketiga, bagi Anda yang punya rencana melakukan perjalanan dinas ataupun berlibur ke Eropa, sebaiknya persiapkan diri untuk mengatur ulang budget liburan. Penguatan nilai tukar mata uang yang signifikan di negara Eropa dapat menyebabkan budget liburan Anda membengkak, terutama untuk biaya akomodasi. Harga tiket penerbangan dalam mata uang Pounsterling dan Euro kemungkinan juga akan terpengaruh dengan fluktuasi nilai tukar mata uang tersebut.

Terakhir, bagi Anda yang memang tidak punya keterkaitan langsung dengan Eropa saat ini maupun rencana ke depannya namun gemar membeli barang-barang yang berasal dari Eropa (terutama produk fashion), sebaiknya waspadalah saat harga barang-barang tersebut naik cukup drastis dalam jangka waktu panjang. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa memanfaatkan promo diskon atau cashback dari kartu kredit untuk mendapatkan harga yang lebih rendah.

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section