1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

4 Kesalahan Sepele yang Sering Dilanggar Saat Berhemat

Ketika sedang melakukan penghematan seringkali kita tergoda dengan diskon harga murah.

By Dwifantya Aquina 28 April 2016 09:31
Ilustrasi hidup boros (aislewithtyle.blogspot.com)

Money.id - Cara hidup hemat sudah mulai digalakkan belakangan ini di masyarakat Indonesia. Mengapa kita perlu berhemat?

Alasannya, untuk mempermudah kita mengumpulkan tabungan yang tentu digunakan untuk suatu tujuan finansial, seperti memiliki mobil impian, pensiun dini, atau kuliah di luar negeri.

Meskipun banyak tips hidup hemat yang beredar di mana-mana, sebagian orang tetap saja gagal mendapatkan penghematan yang maksimal. Nah, kenapa bisa begitu?

Simak 4 kesalahan sepele yang sering tidak disadari dalam melakukan penghematan berikut:

1. Harga termurah adalah segalanya

Biasanya orang akan mencari harga yang paling murah untuk membeli suatu barang. Padahal, kamu juga perlu melihat kualitas dari barang yang kamu beli tersebut. Misalnya, toko A menawarkan baju seharga Rp 400 ribu yang didiskon hingga menjadi Rp 150 ribu, sedangkan toko B menjual baju yang sama dengan harga Rp 220 ribu. Coba cek apakah kualitas baju di toko A memang lebih baik atau minimal sama dengan toko B.

Contoh lain, untuk menghemat sarapan, kamu memilih sereal manis tinggi lemak seharga Rp 20 ribu dibandingkan sereal gandum sehat seharga Rp 30 ribu. Dalam jangka panjang, sereal gandum akan lebih membuat tubuh kamu sehat dibandingkan sereal manis tinggi lemak.

Baca juga: 21 Wanita Indonesia Berprestasi yang Bisa Menjadi Inspirasi Kesuksesan!

2. Sama sekali tidak mau mengeluarkan uang

Beberapa pengeluaran rutin seperti asuransi atau pemeriksaan kesehatan gigi mungkin kamu korbankan dengan alasan melakukan penghematan. Padahal, pengeluaran-pengeluaran tersebut memilik efek jangka panjang untuk mencegah kamu melakukan pengeluaran yang jauh lebih besar di kemudian hari.

Sebagai contoh, kamu memilih untuk tidak pergi ke dokter saat mengalami sakit gigi kecil karena merasa akan sembuh dengan sendirinya. Sebenarnya pengeluaran yang dilakukan untuk memeriksa gigi ini mungkin akan jauh lebih kecil dibandingkan suatu saat nanti ternyata gigi kamu harus ditambal atau dicabut dan mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar.

Baca juga: 5 Cara Mengatur Keuangan Kuliah Sambil Bekerja!

3. Tidak punya tujuan penghematan yang jelas

Agar kamu bisa memaksimalkan penghematan yang ingin kamu lakukan, kamu perlu menetapkan tujuan yang lebih jelas. Sebagai contoh, kamu ingin memiliki mobil sendiri. Nah, coba buat agar tujuan kamu lebih jelas, seperti kapan kamu ingin memilikinya dan berapa kira-kira nilai yang akan kamu keluarkan.

Kalau kamu tidak memiliki tujuan yang jelas, penghematan yang kamu lakukan juga menjadi tidak jelas berapa seharusnya yang kamu hemat. Kamu juga jadi tidak tahu apakah penghematan yang kamu lakukan sekarang sudah cukup atau tidak.

Baca juga: 9 Biaya Apartemen yang Sering Terlupakan saat Perencanaan Menabung!

4. Sering menahan diri

Demi melakukan penghematan, kamu mungkin memilih untuk menahan diri dari seluruh kegiatan yang bersifat hiburan untuk diri kamu sendiri. Ini akan memberikan efek jangka untuk kesehatan jiwa dan raga kamu.

Sebagai contoh, kamu memilih untuk berhenti nonton film di bioskop untuk menghapus seluruh pengeluaran nonton, padahal kamu pecinta film. Kalau begini, lama-lama kamu sendiri yang stress demi melakukan penghematan. Kamu bisa akali dengan nonton di hari biasa agar harganya jauh lebih murah atau manfaatkan promo kartu kredit untuk mendapatkan harga diskon.

Agar kamu dapat menemukan kartu kredit yang tepat, manfaatkan situs perbandingan produk keuangan seperti HaloMoney.co.id supaya mudah melakukannya.

 

Baca Juga

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section