Di antara negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia masih berada di peringkat bawah
By Ita Malau 21 Januari 2016 07:44Money.id - Bank Dunia telah merilis Laporan Doing Business 2016: Mengukur Kualitas dan Efisiensi Regulasi, beberapa waktu lalu. Berdasarkan laporan tersebut, investor akan lebih mudah berbisnis di Indonesia, tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Hal itu ditunjukkan dari peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business rankings) Indonesia yang naik 11 peringkat dibandingkan dengan tahun lalu. Di 2016, indeks kemudahan berusaha di Indonesia berada di peringkat 109 dari 189 negara. Sementara tahun 2015, demikian dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI, Indonesia berada di peringkat 120.
Meski demikian, peringkat Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara-negara tetangga, seperti Malaysia (18), Thailand (48), bahkan Vietnam (90). Indonesia masih memerlukan upaya untuk menyusul ketertinggalan di antara negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Dalam penyusunan laporan tersebut, Bank Dunia menggunakan sepuluh indikator sebagai dasar survei yang dilakukannya sepanjang Juni 2014 - Juni 2015.
Masih menurut laporan tersebut, Asia Timur dan Pasifik adalah kawasan kedua yang paling banyak terwakili dalam 20 perekonomian terbaik dunia--dalam urusan kemudahan berusaha tersebut. Memang, sebagian besar negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik tengah menerapkan reformasi dan memperbaiki berbagai kebijakan mengenai usaha kecil dan menengah.
Indonesia berada di peringkat ketiga dalam pelaksanaan reformasi, disusul Hong Kong di peringkat empat, dan Vietnam di peringkat lima. Indonesia juga dinilai berhasil menyederhanakan proses administrasi pembayaran pajak dan kontribusi wajib lainnya, setelah memperkenalkan sistem pembayaran online.
Selain itu, Indonesia juga dinilai telah meningkatkan kemudahan untuk mengakses pinjaman.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
November 2015, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp4.232 Triliun
19 Januari 2016 16:14