Money.id - Memasak sendiri di rumah sejatinya bisa menghemat pengeluaran dibanding membeli makanan jadi. Sayangnya, pemborosan malah terjadi ketika Anda sedang berbelanja di supermarket untuk membeli bahan makanan yang ingin dimasak. Maka dari itu, ketahui trik ini agak Anda tidak lebih boros saat belanja.

Tahukah Anda kalau supermarket menaruh barang-barang yang harganya mahal di rak yang posisinya sejajar dengan rata-rata tinggi badan banyak orang? Tujuannya agar Anda yang belanja terburu-buru tidak membandingkan harga, sehigga memilih barang yang lebih mahal tersebut.

Jika tidak ingin terjebak, Anda harus tahu trik-trik hemat belanja di supermarket. Dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, niscaya Anda bisa berhemat banyak. Apa saja triknya? Simak beberapa trik berikut seperti dikutip CekAja.com.

1. Membuat daftar belanjaan. Tanpa daftar belanjaan, Anda akan sangat mudah tergoda membeli barang diskon. Daftar belanjaan berguna agar Anda tidak membeli bahan-bahan yang tak berguna.

2. Sebelum pergi belanja, Anda harus tahu menu apa yang akan Anda masak. Sehingga Anda hanya membeli bahan-bahan yang Anda butuhkan.

3. Sebelum pergi belanja, catat bahan-bahan apa saja yang masih Anda miliki di dapur beserta tanggal kadaluarsanya. Ini akan mencegahmu dari membeli bahan-bahan yang sudah Anda miliki.

4. Belanjalah sendirian. Karena semakin banyak orang yang Anda ajak belanja, akan semakin mahal pula belanjaan Anda. Studi yang dilakukan oleh Marketing Science Institute seperti yang dimuat dalam TIME menunjukkan, 65 persen barang yang dibeli saat belanja bersama orang lain adalah barang-barang yang tidak berguna. Jadi, tinggalkan anak Anda di rumah dan belanjalah sendirian.

5. Supermarket adalah bagian dari bisnis. Dan seperti layaknya bisnis lainnya, mereka punya taktik untuk menggiring konsumen membeli barang yang lebih mahal. Misalnya dengan menempatkan barang-barang di rak yang posisinya sesuai dengan tinggi badan kita. Sebaliknya mereka menempatkan yang murah di luar jangkauan kita. Cara terbaik adalah tidak belanja terburu-buru dan rajin membandingkan harga.

6. Gunakan headphone. Mengapa? Berdasarkan laporan dalam Reader’s Digest, banyak supermarket memutar lagu berirama lambat agar Anda pun menghabiskan lebih banyak waktu berbelanja. Gunakan headphone dan putarlah lagu upbeat agar kegiatan belanjamu efektif dan efisien.

7. Jangan belanja saat perutmu sedang lapar. Rasa lapar mendorongmu membeli banyak makanan yang tidak Anda butuhkan.

8. Selalu tajamkan radarmu pada diskon, kupon, dan cashback. (Baca juga: Lakukan 30 Trik Berhemat Ini! Dampaknya Anda Bisa Lebih Kaya Sepanjang Tahun)

9. Meskipun nyaman, bukan hal yang bijak untuk membeli semua keperluan di supermarket. Barang elektronik misalnya, toko khusus elektronik pasti menawarkan lebih banyak promo dan diskon dibandingkan supermarket.

10. Jangan membeli buah potongan karena meskipun harganya terkesan lebih murah, sebenarnya lebih mahal jika dibandingkanmembeli buah dalam bentuk utuh. Buah potongan juga lebih cepat busuk daripada buah utuh.

11. Buat budget setiap bulannya lalu masukan uang belanja ke dalam amplop. Anda hanya boleh membawa amplop tersebut tanpa tambahan uang kas, kartu debit, atau kartu kredit. Ini akan membuatmu berpikir dua kali sebelum membeli sesuatu.

12. Mendaftar sebagai anggota supermarket. Supermarket ingin agar kostumer yang pernah berbelanja padanya kembali lagi. Karena itulah mereka menawarkan loyalty Program tersebut bisa berupa akumulasi poin yang bisa ditukarkan dengan potongan harga, kupon, atau hadiah menarik.

13. Beberapa perusahaan kartu kredit bekerja sama dengan supermarket dengan memberikan cashback atau diskon. Contohnya jika belanja di Carrefour dan Transmart Carrefour di Indonesia, Anda mendapatkan diskon 10 persen jika bertransaski dengan kartu kredit bank Mega.

14. Memasak variasi menu berbeda dengan menggunakan bahan yang sama. Misalnya Anda membeli kentang sekilo. Dalam seminggu Anda bisa memasak perkedel kentang, sambel goreng kentang, atau mashed potato.

15. Pelajari bon belanjaan. Lihat apa yang paling mahal atau bahan apa yang bisa diganti dengan bahan lebih murah. Misalnya Anda membeli mentega berukuran besar padahal Anda jarang sarapan dengan roti. Saat sesi belanja berikutnya, Anda bisa memilih mentega yang lebih kecil. (Baca juga: Empat Tips Irit Atur Belanja Bulanan Untuk Ibu Muda)