Dia menjelaskan, microblading dalam prosesnya tetap harus melalui tahapan sulam pada umumnya. Mulai dari membersihkan area alis hingga anestesi.
"Namun yang membedakan adalah teknologinya. Microblading tidak menggunakan mesin, tapi mengandalkan alat khusus yang akan menggariskan tinta lebih kecil. Jadi tingkat kesulitasnnya berbeda, karena harus memiliki kemampuan dalam membentuk alis," jelas Ali.
Pemilik studio alis langganan artis itu menegaskan kalau microblading bukan shading alis dan merupakan teknik eksklusif. Itu karena teknik tersebut hanya dapat dilakukan oleh pesulam bersertifikat.
"Saya belajar di London, saya patenkan (microblading) dan membuat seminar khusus. Jadi mereka yang sudah mengikuti seminar khusus dari saya, bisa menggunakan teknik tersebut," katanya.
Selain itu, tinta yang digunakan dalam teknik microbleding adalah herbal dan dijamin kehigienisannya. Microblading juga mengeluarkan tiga warna alis yang disesuaikan dengan tone kulit.
"Ada natural, dark chocolate, dan deep chocolate." Soal harga? Perkiraan di atas Rp8 juta. (dwq)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus